Lihat Detail
MANUSIA DAN LINGKUNGAN: Kunci Atasi Masalah Kesehatan Lingkungan
Manusia dan lingkungan. Inilah dua kata yang saling berhubungan. Dari aktivitas keduanya, permasalahan kesehatan lingkungan muncul silih berganti dalam hidup masyarakat Indonesia. Begitu pun sebaliknya, aktivitas manusia dan lingkungan itu merupakan dua hal yang sangat menentukan dalam mengatasi masalah kesehatan lingkungan. Atas dasar pemikiran tersebut, buku ini hadir memberi sumbangsih pola pikir dalam mengatasi kesehatan lingkungan yang semakin kompleks. Buku yang Anda pegang dan baca ini diberi judul: "Manusia dan Lingkungan: Kunci Atasi Masalah Kesehatan Lingkungan." Buku yang membahas masalah dan solusi kesehatan lingkungan.
Inilah buku bunga rampai yang ditulis oleh para pendidik, peneliti, teknisi, praktisi, dan mahasiswa yang menekuni terkait bidang kesehatan lingkungan. Gaya bahasa tulisan dalam tiap bagiannya dikemas secara populer, sehingga tulisannya enak dibaca dan mengalir saat menikmati isinya.
Buku ini sangat cocok bagi para mahasiswa maupun praktisi yang bekerja di bidang kesehatan lingkungan dan lingkungan hidup. Selamat membaca isi buku ini selengkapnya terkait:
1. Potret masalah kesehatan lingkungan
2. Mitigasi hidrologi upaya atasi banjir bandang
3. Leptospirosis, perubahan iklim, dan tantangan pembangunan berkelanjutan
4. Potret kebijakan pengendalian leptospirosis di Indonesia
5. Mengenal konsep ideal pengelolaan sampah
6. Potret Black Soldier Fly (BSF) dalam menyelamatkan lingkungan
7. Memelihara koloni Aedes aegypti sebagai nyamuk uji
8. Apakah para Dewa masih menaungi dataran Dieng?
9. Memahami manusia dan lingkungan.
Hub: 081284826829
Manusia dan lingkungan. Inilah dua kata yang saling berhubungan. Dari aktivitas keduanya, permasalahan kesehatan lingkungan muncul silih berganti dalam hidup masyarakat Indonesia. Begitu pun sebaliknya, aktivitas manusia dan lingkungan itu merupakan dua hal yang sangat menentukan dalam mengatasi masalah kesehatan lingkungan. Atas dasar pemikiran tersebut, buku ini hadir memberi sumbangsih pola pikir dalam mengatasi kesehatan lingkungan yang semakin kompleks. Buku yang Anda pegang dan baca ini diberi judul: "Manusia dan Lingkungan: Kunci Atasi Masalah Kesehatan Lingkungan." Buku yang membahas masalah dan solusi kesehatan lingkungan.
Inilah buku bunga rampai yang ditulis oleh para pendidik, peneliti, teknisi, praktisi, dan mahasiswa yang menekuni terkait bidang kesehatan lingkungan. Gaya bahasa tulisan dalam tiap bagiannya dikemas secara populer, sehingga tulisannya enak dibaca dan mengalir saat menikmati isinya.
Buku ini sangat cocok bagi para mahasiswa maupun praktisi yang bekerja di bidang kesehatan lingkungan dan lingkungan hidup. Selamat membaca isi buku ini selengkapnya terkait:
1. Potret masalah kesehatan lingkungan
2. Mitigasi hidrologi upaya atasi banjir bandang
3. Leptospirosis, perubahan iklim, dan tantangan pembangunan berkelanjutan
4. Potret kebijakan pengendalian leptospirosis di Indonesia
5. Mengenal konsep ideal pengelolaan sampah
6. Potret Black Soldier Fly (BSF) dalam menyelamatkan lingkungan
7. Memelihara koloni Aedes aegypti sebagai nyamuk uji
8. Apakah para Dewa masih menaungi dataran Dieng?
9. Memahami manusia dan lingkungan.
Hub: 081284826829

Lihat Detail
Merajut Cinta Allah: 6 Langkah Membangun Pola Pikir Sukses dan Solutif Hidup Anda
MERAJUT CINTA ALLAH: 6 LANGKAH MEMBANGKITKAN POLA PIKIR SUKSES DAN SOLUTIF HIDUP ANDA
“Hanya lima persen manusia yang bener-benar berpikir tentang gagasannya, hanya sepuluh persen yang berpikir bahwa dirinya berpikir, dan sisanya yang delapan puluh lima persen memilih lebih baik mati ketimbang berpikir.” (Edison).
Berpikir itu anugerah Allah SWT yang harus terus digali dan dikembangkan oleh manusia. Bukankah berawal dari berpikir inilah segala sesuatu akan terjadi? Apalagi Islam mengajarkan umatnya untuk merealisasikan keinginan tersebut dan tidak hanya berhenti sampai pada tataran berpikir saja, namun harus diamalkan untuk bekal setelah mati.
Saat ini, banyak orang masih hanya berhenti pada dunia ucapan, konsep, pemikiran dan rencana saja. Mereka belum melakukan sesuatu untuk dirinya sesuai dengan rencana atau konsep yang dibuatnya sehingga menjadi solusi dalam mengatasi setiap masalah hidupnya.
Untuk itu, lewat buku Merajut Cinta Allah ini, penulis berbagi inspirasi, motivasi, dan aplikasi hidup tentang 6 langkah dalam membangkitkan pola pikir sukses dan solutif dalam hidup Anda, yaitu bagaimana:
1. Berpikir Merajut Cinta Allah
2. Berpikir Menjalin Persahabatan Hakiki
3. Berpikir Menjadi Pribadi Sukses dan Solutif
4. Berpikir Rehumanisasi dan Kebebasan
5. Berpikir Mengendalikan Nafsu
6. Berpikir Bening Hati Menuju Allah.
Baca selengkapnya di sini: MERAJUT CINTA ALLAH
MERAJUT CINTA ALLAH: 6 LANGKAH MEMBANGKITKAN POLA PIKIR SUKSES DAN SOLUTIF HIDUP ANDA
“Hanya lima persen manusia yang bener-benar berpikir tentang gagasannya, hanya sepuluh persen yang berpikir bahwa dirinya berpikir, dan sisanya yang delapan puluh lima persen memilih lebih baik mati ketimbang berpikir.” (Edison).
Berpikir itu anugerah Allah SWT yang harus terus digali dan dikembangkan oleh manusia. Bukankah berawal dari berpikir inilah segala sesuatu akan terjadi? Apalagi Islam mengajarkan umatnya untuk merealisasikan keinginan tersebut dan tidak hanya berhenti sampai pada tataran berpikir saja, namun harus diamalkan untuk bekal setelah mati.
Saat ini, banyak orang masih hanya berhenti pada dunia ucapan, konsep, pemikiran dan rencana saja. Mereka belum melakukan sesuatu untuk dirinya sesuai dengan rencana atau konsep yang dibuatnya sehingga menjadi solusi dalam mengatasi setiap masalah hidupnya.
Untuk itu, lewat buku Merajut Cinta Allah ini, penulis berbagi inspirasi, motivasi, dan aplikasi hidup tentang 6 langkah dalam membangkitkan pola pikir sukses dan solutif dalam hidup Anda, yaitu bagaimana:
1. Berpikir Merajut Cinta Allah
2. Berpikir Menjalin Persahabatan Hakiki
3. Berpikir Menjadi Pribadi Sukses dan Solutif
4. Berpikir Rehumanisasi dan Kebebasan
5. Berpikir Mengendalikan Nafsu
6. Berpikir Bening Hati Menuju Allah.
Baca selengkapnya di sini: MERAJUT CINTA ALLAH
MERAJUT CINTA ALLAH: 6 LANGKAH MEMBANGKITKAN POLA PIKIR SUKSES DAN SOLUTIF HIDUP ANDA
“Hanya lima persen manusia yang bener-benar berpikir tentang gagasannya, hanya sepuluh persen yang berpikir bahwa dirinya berpikir, dan sisanya yang delapan puluh lima persen memilih lebih baik mati ketimbang berpikir.” (Edison).
Berpikir itu anugerah Allah SWT yang harus terus digali dan dikembangkan oleh manusia. Bukankah berawal dari berpikir inilah segala sesuatu akan terjadi? Apalagi Islam mengajarkan umatnya untuk merealisasikan keinginan tersebut dan tidak hanya berhenti sampai pada tataran berpikir saja, namun harus diamalkan untuk bekal setelah mati.
Saat ini, banyak orang masih hanya berhenti pada dunia ucapan, konsep, pemikiran dan rencana saja. Mereka belum melakukan sesuatu untuk dirinya sesuai dengan rencana atau konsep yang dibuatnya sehingga menjadi solusi dalam mengatasi setiap masalah hidupnya.
Untuk itu, lewat buku Merajut Cinta Allah ini, penulis berbagi inspirasi, motivasi, dan aplikasi hidup tentang 6 langkah dalam membangkitkan pola pikir sukses dan solutif dalam hidup Anda, yaitu bagaimana:
1. Berpikir Merajut Cinta Allah
2. Berpikir Menjalin Persahabatan Hakiki
3. Berpikir Menjadi Pribadi Sukses dan Solutif
4. Berpikir Rehumanisasi dan Kebebasan
5. Berpikir Mengendalikan Nafsu
6. Berpikir Bening Hati Menuju Allah.
Baca selengkapnya di sini: MERAJUT CINTA ALLAH
MERAJUT CINTA ALLAH: 6 LANGKAH MEMBANGKITKAN POLA PIKIR SUKSES DAN SOLUTIF HIDUP ANDA
“Hanya lima persen manusia yang bener-benar berpikir tentang gagasannya, hanya sepuluh persen yang berpikir bahwa dirinya berpikir, dan sisanya yang delapan puluh lima persen memilih lebih baik mati ketimbang berpikir.” (Edison).
Berpikir itu anugerah Allah SWT yang harus terus digali dan dikembangkan oleh manusia. Bukankah berawal dari berpikir inilah segala sesuatu akan terjadi? Apalagi Islam mengajarkan umatnya untuk merealisasikan keinginan tersebut dan tidak hanya berhenti sampai pada tataran berpikir saja, namun harus diamalkan untuk bekal setelah mati.
Saat ini, banyak orang masih hanya berhenti pada dunia ucapan, konsep, pemikiran dan rencana saja. Mereka belum melakukan sesuatu untuk dirinya sesuai dengan rencana atau konsep yang dibuatnya sehingga menjadi solusi dalam mengatasi setiap masalah hidupnya.
Untuk itu, lewat buku Merajut Cinta Allah ini, penulis berbagi inspirasi, motivasi, dan aplikasi hidup tentang 6 langkah dalam membangkitkan pola pikir sukses dan solutif dalam hidup Anda, yaitu bagaimana:
1. Berpikir Merajut Cinta Allah
2. Berpikir Menjalin Persahabatan Hakiki
3. Berpikir Menjadi Pribadi Sukses dan Solutif
4. Berpikir Rehumanisasi dan Kebebasan
5. Berpikir Mengendalikan Nafsu
6. Berpikir Bening Hati Menuju Allah.
Baca selengkapnya di sini: MERAJUT CINTA ALLAH
MERAJUT CINTA ALLAH: 6 LANGKAH MEMBANGKITKAN POLA PIKIR SUKSES DAN SOLUTIF HIDUP ANDA
“Hanya lima persen manusia yang bener-benar berpikir tentang gagasannya, hanya sepuluh persen yang berpikir bahwa dirinya berpikir, dan sisanya yang delapan puluh lima persen memilih lebih baik mati ketimbang berpikir.” (Edison).
Berpikir itu anugerah Allah SWT yang harus terus digali dan dikembangkan oleh manusia. Bukankah berawal dari berpikir inilah segala sesuatu akan terjadi? Apalagi Islam mengajarkan umatnya untuk merealisasikan keinginan tersebut dan tidak hanya berhenti sampai pada tataran berpikir saja, namun harus diamalkan untuk bekal setelah mati.
Saat ini, banyak orang masih hanya berhenti pada dunia ucapan, konsep, pemikiran dan rencana saja. Mereka belum melakukan sesuatu untuk dirinya sesuai dengan rencana atau konsep yang dibuatnya sehingga menjadi solusi dalam mengatasi setiap masalah hidupnya.
Untuk itu, lewat buku Merajut Cinta Allah ini, penulis berbagi inspirasi, motivasi, dan aplikasi hidup tentang 6 langkah dalam membangkitkan pola pikir sukses dan solutif dalam hidup Anda, yaitu bagaimana:
1. Berpikir Merajut Cinta Allah
2. Berpikir Menjalin Persahabatan Hakiki
3. Berpikir Menjadi Pribadi Sukses dan Solutif
4. Berpikir Rehumanisasi dan Kebebasan
5. Berpikir Mengendalikan Nafsu
6. Berpikir Bening Hati Menuju Allah.
Baca selengkapnya di sini: MERAJUT CINTA ALLAH
MERAJUT CINTA ALLAH: 6 LANGKAH MEMBANGKITKAN POLA PIKIR SUKSES DAN SOLUTIF HIDUP ANDA
“Hanya lima persen manusia yang bener-benar berpikir tentang gagasannya, hanya sepuluh persen yang berpikir bahwa dirinya berpikir, dan sisanya yang delapan puluh lima persen memilih lebih baik mati ketimbang berpikir.” (Edison).
Berpikir itu anugerah Allah SWT yang harus terus digali dan dikembangkan oleh manusia. Bukankah berawal dari berpikir inilah segala sesuatu akan terjadi? Apalagi Islam mengajarkan umatnya untuk merealisasikan keinginan tersebut dan tidak hanya berhenti sampai pada tataran berpikir saja, namun harus diamalkan untuk bekal setelah mati.
Saat ini, banyak orang masih hanya berhenti pada dunia ucapan, konsep, pemikiran dan rencana saja. Mereka belum melakukan sesuatu untuk dirinya sesuai dengan rencana atau konsep yang dibuatnya sehingga menjadi solusi dalam mengatasi setiap masalah hidupnya.
Untuk itu, lewat buku Merajut Cinta Allah ini, penulis berbagi inspirasi, motivasi, dan aplikasi hidup tentang 6 langkah dalam membangkitkan pola pikir sukses dan solutif dalam hidup Anda, yaitu bagaimana:
1. Berpikir Merajut Cinta Allah
2. Berpikir Menjalin Persahabatan Hakiki
3. Berpikir Menjadi Pribadi Sukses dan Solutif
4. Berpikir Rehumanisasi dan Kebebasan
5. Berpikir Mengendalikan Nafsu
6. Berpikir Bening Hati Menuju Allah.
Baca selengkapnya di sini: MERAJUT CINTA ALLAH
MERAJUT CINTA ALLAH: 6 LANGKAH MEMBANGKITKAN POLA PIKIR SUKSES DAN SOLUTIF HIDUP ANDA
“Hanya lima persen manusia yang bener-benar berpikir tentang gagasannya, hanya sepuluh persen yang berpikir bahwa dirinya berpikir, dan sisanya yang delapan puluh lima persen memilih lebih baik mati ketimbang berpikir.” (Edison).
Berpikir itu anugerah Allah SWT yang harus terus digali dan dikembangkan oleh manusia. Bukankah berawal dari berpikir inilah segala sesuatu akan terjadi? Apalagi Islam mengajarkan umatnya untuk merealisasikan keinginan tersebut dan tidak hanya berhenti sampai pada tataran berpikir saja, namun harus diamalkan untuk bekal setelah mati.
Saat ini, banyak orang masih hanya berhenti pada dunia ucapan, konsep, pemikiran dan rencana saja. Mereka belum melakukan sesuatu untuk dirinya sesuai dengan rencana atau konsep yang dibuatnya sehingga menjadi solusi dalam mengatasi setiap masalah hidupnya.
Untuk itu, lewat buku Merajut Cinta Allah ini, penulis berbagi inspirasi, motivasi, dan aplikasi hidup tentang 6 langkah dalam membangkitkan pola pikir sukses dan solutif dalam hidup Anda, yaitu bagaimana:
1. Berpikir Merajut Cinta Allah
2. Berpikir Menjalin Persahabatan Hakiki
3. Berpikir Menjadi Pribadi Sukses dan Solutif
4. Berpikir Rehumanisasi dan Kebebasan
5. Berpikir Mengendalikan Nafsu
6. Berpikir Bening Hati Menuju Allah.
Baca selengkapnya di sini: MERAJUT CINTA ALLAH

Lihat Detail
Rumah Sehat Jubata Etnik Dayak Kanayatn Kabupaten Landak
RADAKNG: Rumah Sehat Jubata Etnik Dayak Kanayatn Kabupaten Landak
Radakng ialah sebutan untuk Rumah Panjang yang didiami Etnik Dayak Kanayatn di Desa Saham Kecamatan Sengah Temila Kabupaten Landak. Rumah Panjang disebut juga dengan Rumah Betang. Dinamakan Rumah Panjang karena bentuknya memanjang. Padahal, didalamnya terdiri dari petak-petak rumah yang saling bersatu.
Pembagian rumah ini sama, yaitu ada tangga untuk naik ke pantai’ (tempat menjemur). Dari pantai’ terus masuk ke sami’ (ruang pertemuan/ tamu). Baru selanjutnya masuk ke bagian rumah yang inti. Untuk bagian inti ini, pembagian kamar maupun ruangan lainnya tiap rumah berbeda-beda disesuaikan besar kecilnya rumah dan selera pemiliknya.
Radakng ini merupakan rumah yang kaya akan arti dan makna. Jadi, lebih hanya sekedar sebagai bangunan untuk tempat tinggal, tapi kehidupan sosial masyarakatnya masih memegang teguh adat istiadat, tradisi budaya dan kehidupan bersama (gotong royong). Tepatnya, nilai-nilai dari keJubata-an Radakng itu menyehatkan kehidupan para penghuninya.
Jadi, dapat dikatakan kalau Radakng ini dari struktur bangunan sangat unik dan kehidupan para penghuninya masih menjaga adat nenek moyang Etnik Dayak Kanayatn, seperti adat nyarapa, naik dango, nabo padagi, nabo panyugu , batalah, dan adat perkawinan.
Untuk itu, keberadaan Rumah Panjang sangat layak untuk dipertahankan dan menjadi percontohan bagi daerah lainnya tentang bagaimana mengharmoniskan antara nilai budaya dengan nilai kesehatan buat masyarakatnya.
Pembagian rumah ini sama, yaitu ada tangga untuk naik ke pantai’ (tempat menjemur). Dari pantai’ terus masuk ke sami’ (ruang pertemuan/ tamu). Baru selanjutnya masuk ke bagian rumah yang inti. Untuk bagian inti ini, pembagian kamar maupun ruangan lainnya tiap rumah berbeda-beda disesuaikan besar kecilnya rumah dan selera pemiliknya.
Radakng ini merupakan rumah yang kaya akan arti dan makna. Jadi, lebih hanya sekedar sebagai bangunan untuk tempat tinggal, tapi kehidupan sosial masyarakatnya masih memegang teguh adat istiadat, tradisi budaya dan kehidupan bersama (gotong royong). Tepatnya, nilai-nilai dari keJubata-an Radakng itu menyehatkan kehidupan para penghuninya.
Jadi, dapat dikatakan kalau Radakng ini dari struktur bangunan sangat unik dan kehidupan para penghuninya masih menjaga adat nenek moyang Etnik Dayak Kanayatn, seperti adat nyarapa, naik dango, nabo padagi, nabo panyugu , batalah, dan adat perkawinan.
Untuk itu, keberadaan Rumah Panjang sangat layak untuk dipertahankan dan menjadi percontohan bagi daerah lainnya tentang bagaimana mengharmoniskan antara nilai budaya dengan nilai kesehatan buat masyarakatnya.
Baca Selengkapnya di sini: RADAKNG: Rumah Sehat Jubata Etnik Dayak Kanayatn Kabupaten Landak
RADAKNG: Rumah Sehat Jubata Etnik Dayak Kanayatn Kabupaten Landak
Radakng ialah sebutan untuk Rumah Panjang yang didiami Etnik Dayak Kanayatn di Desa Saham Kecamatan Sengah Temila Kabupaten Landak. Rumah Panjang disebut juga dengan Rumah Betang. Dinamakan Rumah Panjang karena bentuknya memanjang. Padahal, didalamnya terdiri dari petak-petak rumah yang saling bersatu.
Pembagian rumah ini sama, yaitu ada tangga untuk naik ke pantai’ (tempat menjemur). Dari pantai’ terus masuk ke sami’ (ruang pertemuan/ tamu). Baru selanjutnya masuk ke bagian rumah yang inti. Untuk bagian inti ini, pembagian kamar maupun ruangan lainnya tiap rumah berbeda-beda disesuaikan besar kecilnya rumah dan selera pemiliknya.
Radakng ini merupakan rumah yang kaya akan arti dan makna. Jadi, lebih hanya sekedar sebagai bangunan untuk tempat tinggal, tapi kehidupan sosial masyarakatnya masih memegang teguh adat istiadat, tradisi budaya dan kehidupan bersama (gotong royong). Tepatnya, nilai-nilai dari keJubata-an Radakng itu menyehatkan kehidupan para penghuninya.
Jadi, dapat dikatakan kalau Radakng ini dari struktur bangunan sangat unik dan kehidupan para penghuninya masih menjaga adat nenek moyang Etnik Dayak Kanayatn, seperti adat nyarapa, naik dango, nabo padagi, nabo panyugu , batalah, dan adat perkawinan.
Untuk itu, keberadaan Rumah Panjang sangat layak untuk dipertahankan dan menjadi percontohan bagi daerah lainnya tentang bagaimana mengharmoniskan antara nilai budaya dengan nilai kesehatan buat masyarakatnya.
Pembagian rumah ini sama, yaitu ada tangga untuk naik ke pantai’ (tempat menjemur). Dari pantai’ terus masuk ke sami’ (ruang pertemuan/ tamu). Baru selanjutnya masuk ke bagian rumah yang inti. Untuk bagian inti ini, pembagian kamar maupun ruangan lainnya tiap rumah berbeda-beda disesuaikan besar kecilnya rumah dan selera pemiliknya.
Radakng ini merupakan rumah yang kaya akan arti dan makna. Jadi, lebih hanya sekedar sebagai bangunan untuk tempat tinggal, tapi kehidupan sosial masyarakatnya masih memegang teguh adat istiadat, tradisi budaya dan kehidupan bersama (gotong royong). Tepatnya, nilai-nilai dari keJubata-an Radakng itu menyehatkan kehidupan para penghuninya.
Jadi, dapat dikatakan kalau Radakng ini dari struktur bangunan sangat unik dan kehidupan para penghuninya masih menjaga adat nenek moyang Etnik Dayak Kanayatn, seperti adat nyarapa, naik dango, nabo padagi, nabo panyugu , batalah, dan adat perkawinan.
Untuk itu, keberadaan Rumah Panjang sangat layak untuk dipertahankan dan menjadi percontohan bagi daerah lainnya tentang bagaimana mengharmoniskan antara nilai budaya dengan nilai kesehatan buat masyarakatnya.
Baca Selengkapnya di sini: RADAKNG: Rumah Sehat Jubata Etnik Dayak Kanayatn Kabupaten Landak
RADAKNG: Rumah Sehat Jubata Etnik Dayak Kanayatn Kabupaten Landak
Radakng ialah sebutan untuk Rumah Panjang yang didiami Etnik Dayak Kanayatn di Desa Saham Kecamatan Sengah Temila Kabupaten Landak. Rumah Panjang disebut juga dengan Rumah Betang. Dinamakan Rumah Panjang karena bentuknya memanjang. Padahal, didalamnya terdiri dari petak-petak rumah yang saling bersatu.
Pembagian rumah ini sama, yaitu ada tangga untuk naik ke pantai’ (tempat menjemur). Dari pantai’ terus masuk ke sami’ (ruang pertemuan/ tamu). Baru selanjutnya masuk ke bagian rumah yang inti. Untuk bagian inti ini, pembagian kamar maupun ruangan lainnya tiap rumah berbeda-beda disesuaikan besar kecilnya rumah dan selera pemiliknya.
Radakng ini merupakan rumah yang kaya akan arti dan makna. Jadi, lebih hanya sekedar sebagai bangunan untuk tempat tinggal, tapi kehidupan sosial masyarakatnya masih memegang teguh adat istiadat, tradisi budaya dan kehidupan bersama (gotong royong). Tepatnya, nilai-nilai dari keJubata-an Radakng itu menyehatkan kehidupan para penghuninya.
Jadi, dapat dikatakan kalau Radakng ini dari struktur bangunan sangat unik dan kehidupan para penghuninya masih menjaga adat nenek moyang Etnik Dayak Kanayatn, seperti adat nyarapa, naik dango, nabo padagi, nabo panyugu , batalah, dan adat perkawinan.
Untuk itu, keberadaan Rumah Panjang sangat layak untuk dipertahankan dan menjadi percontohan bagi daerah lainnya tentang bagaimana mengharmoniskan antara nilai budaya dengan nilai kesehatan buat masyarakatnya.
Pembagian rumah ini sama, yaitu ada tangga untuk naik ke pantai’ (tempat menjemur). Dari pantai’ terus masuk ke sami’ (ruang pertemuan/ tamu). Baru selanjutnya masuk ke bagian rumah yang inti. Untuk bagian inti ini, pembagian kamar maupun ruangan lainnya tiap rumah berbeda-beda disesuaikan besar kecilnya rumah dan selera pemiliknya.
Radakng ini merupakan rumah yang kaya akan arti dan makna. Jadi, lebih hanya sekedar sebagai bangunan untuk tempat tinggal, tapi kehidupan sosial masyarakatnya masih memegang teguh adat istiadat, tradisi budaya dan kehidupan bersama (gotong royong). Tepatnya, nilai-nilai dari keJubata-an Radakng itu menyehatkan kehidupan para penghuninya.
Jadi, dapat dikatakan kalau Radakng ini dari struktur bangunan sangat unik dan kehidupan para penghuninya masih menjaga adat nenek moyang Etnik Dayak Kanayatn, seperti adat nyarapa, naik dango, nabo padagi, nabo panyugu , batalah, dan adat perkawinan.
Untuk itu, keberadaan Rumah Panjang sangat layak untuk dipertahankan dan menjadi percontohan bagi daerah lainnya tentang bagaimana mengharmoniskan antara nilai budaya dengan nilai kesehatan buat masyarakatnya.
Baca Selengkapnya di sini: RADAKNG: Rumah Sehat Jubata Etnik Dayak Kanayatn Kabupaten Landak
RADAKNG: Rumah Sehat Jubata Etnik Dayak Kanayatn Kabupaten Landak
Radakng ialah sebutan untuk Rumah Panjang yang didiami Etnik Dayak Kanayatn di Desa Saham Kecamatan Sengah Temila Kabupaten Landak. Rumah Panjang disebut juga dengan Rumah Betang. Dinamakan Rumah Panjang karena bentuknya memanjang. Padahal, didalamnya terdiri dari petak-petak rumah yang saling bersatu.
Pembagian rumah ini sama, yaitu ada tangga untuk naik ke pantai’ (tempat menjemur). Dari pantai’ terus masuk ke sami’ (ruang pertemuan/ tamu). Baru selanjutnya masuk ke bagian rumah yang inti. Untuk bagian inti ini, pembagian kamar maupun ruangan lainnya tiap rumah berbeda-beda disesuaikan besar kecilnya rumah dan selera pemiliknya.
Radakng ini merupakan rumah yang kaya akan arti dan makna. Jadi, lebih hanya sekedar sebagai bangunan untuk tempat tinggal, tapi kehidupan sosial masyarakatnya masih memegang teguh adat istiadat, tradisi budaya dan kehidupan bersama (gotong royong). Tepatnya, nilai-nilai dari keJubata-an Radakng itu menyehatkan kehidupan para penghuninya.
Jadi, dapat dikatakan kalau Radakng ini dari struktur bangunan sangat unik dan kehidupan para penghuninya masih menjaga adat nenek moyang Etnik Dayak Kanayatn, seperti adat nyarapa, naik dango, nabo padagi, nabo panyugu , batalah, dan adat perkawinan.
Untuk itu, keberadaan Rumah Panjang sangat layak untuk dipertahankan dan menjadi percontohan bagi daerah lainnya tentang bagaimana mengharmoniskan antara nilai budaya dengan nilai kesehatan buat masyarakatnya.
Pembagian rumah ini sama, yaitu ada tangga untuk naik ke pantai’ (tempat menjemur). Dari pantai’ terus masuk ke sami’ (ruang pertemuan/ tamu). Baru selanjutnya masuk ke bagian rumah yang inti. Untuk bagian inti ini, pembagian kamar maupun ruangan lainnya tiap rumah berbeda-beda disesuaikan besar kecilnya rumah dan selera pemiliknya.
Radakng ini merupakan rumah yang kaya akan arti dan makna. Jadi, lebih hanya sekedar sebagai bangunan untuk tempat tinggal, tapi kehidupan sosial masyarakatnya masih memegang teguh adat istiadat, tradisi budaya dan kehidupan bersama (gotong royong). Tepatnya, nilai-nilai dari keJubata-an Radakng itu menyehatkan kehidupan para penghuninya.
Jadi, dapat dikatakan kalau Radakng ini dari struktur bangunan sangat unik dan kehidupan para penghuninya masih menjaga adat nenek moyang Etnik Dayak Kanayatn, seperti adat nyarapa, naik dango, nabo padagi, nabo panyugu , batalah, dan adat perkawinan.
Untuk itu, keberadaan Rumah Panjang sangat layak untuk dipertahankan dan menjadi percontohan bagi daerah lainnya tentang bagaimana mengharmoniskan antara nilai budaya dengan nilai kesehatan buat masyarakatnya.
Baca Selengkapnya di sini: RADAKNG: Rumah Sehat Jubata Etnik Dayak Kanayatn Kabupaten Landak
RADAKNG: Rumah Sehat Jubata Etnik Dayak Kanayatn Kabupaten Landak
Radakng ialah sebutan untuk Rumah Panjang yang didiami Etnik Dayak Kanayatn di Desa Saham Kecamatan Sengah Temila Kabupaten Landak. Rumah Panjang disebut juga dengan Rumah Betang. Dinamakan Rumah Panjang karena bentuknya memanjang. Padahal, didalamnya terdiri dari petak-petak rumah yang saling bersatu.
Pembagian rumah ini sama, yaitu ada tangga untuk naik ke pantai’ (tempat menjemur). Dari pantai’ terus masuk ke sami’ (ruang pertemuan/ tamu). Baru selanjutnya masuk ke bagian rumah yang inti. Untuk bagian inti ini, pembagian kamar maupun ruangan lainnya tiap rumah berbeda-beda disesuaikan besar kecilnya rumah dan selera pemiliknya.
Radakng ini merupakan rumah yang kaya akan arti dan makna. Jadi, lebih hanya sekedar sebagai bangunan untuk tempat tinggal, tapi kehidupan sosial masyarakatnya masih memegang teguh adat istiadat, tradisi budaya dan kehidupan bersama (gotong royong). Tepatnya, nilai-nilai dari keJubata-an Radakng itu menyehatkan kehidupan para penghuninya.
Jadi, dapat dikatakan kalau Radakng ini dari struktur bangunan sangat unik dan kehidupan para penghuninya masih menjaga adat nenek moyang Etnik Dayak Kanayatn, seperti adat nyarapa, naik dango, nabo padagi, nabo panyugu , batalah, dan adat perkawinan.
Untuk itu, keberadaan Rumah Panjang sangat layak untuk dipertahankan dan menjadi percontohan bagi daerah lainnya tentang bagaimana mengharmoniskan antara nilai budaya dengan nilai kesehatan buat masyarakatnya.
Pembagian rumah ini sama, yaitu ada tangga untuk naik ke pantai’ (tempat menjemur). Dari pantai’ terus masuk ke sami’ (ruang pertemuan/ tamu). Baru selanjutnya masuk ke bagian rumah yang inti. Untuk bagian inti ini, pembagian kamar maupun ruangan lainnya tiap rumah berbeda-beda disesuaikan besar kecilnya rumah dan selera pemiliknya.
Radakng ini merupakan rumah yang kaya akan arti dan makna. Jadi, lebih hanya sekedar sebagai bangunan untuk tempat tinggal, tapi kehidupan sosial masyarakatnya masih memegang teguh adat istiadat, tradisi budaya dan kehidupan bersama (gotong royong). Tepatnya, nilai-nilai dari keJubata-an Radakng itu menyehatkan kehidupan para penghuninya.
Jadi, dapat dikatakan kalau Radakng ini dari struktur bangunan sangat unik dan kehidupan para penghuninya masih menjaga adat nenek moyang Etnik Dayak Kanayatn, seperti adat nyarapa, naik dango, nabo padagi, nabo panyugu , batalah, dan adat perkawinan.
Untuk itu, keberadaan Rumah Panjang sangat layak untuk dipertahankan dan menjadi percontohan bagi daerah lainnya tentang bagaimana mengharmoniskan antara nilai budaya dengan nilai kesehatan buat masyarakatnya.
Baca Selengkapnya di sini: RADAKNG: Rumah Sehat Jubata Etnik Dayak Kanayatn Kabupaten Landak
RADAKNG: Rumah Sehat Jubata Etnik Dayak Kanayatn Kabupaten Landak
Radakng ialah sebutan untuk Rumah Panjang yang didiami Etnik Dayak Kanayatn di Desa Saham Kecamatan Sengah Temila Kabupaten Landak. Rumah Panjang disebut juga dengan Rumah Betang. Dinamakan Rumah Panjang karena bentuknya memanjang. Padahal, didalamnya terdiri dari petak-petak rumah yang saling bersatu.
Pembagian rumah ini sama, yaitu ada tangga untuk naik ke pantai’ (tempat menjemur). Dari pantai’ terus masuk ke sami’ (ruang pertemuan/ tamu). Baru selanjutnya masuk ke bagian rumah yang inti. Untuk bagian inti ini, pembagian kamar maupun ruangan lainnya tiap rumah berbeda-beda disesuaikan besar kecilnya rumah dan selera pemiliknya.
Radakng ini merupakan rumah yang kaya akan arti dan makna. Jadi, lebih hanya sekedar sebagai bangunan untuk tempat tinggal, tapi kehidupan sosial masyarakatnya masih memegang teguh adat istiadat, tradisi budaya dan kehidupan bersama (gotong royong). Tepatnya, nilai-nilai dari keJubata-an Radakng itu menyehatkan kehidupan para penghuninya.
Jadi, dapat dikatakan kalau Radakng ini dari struktur bangunan sangat unik dan kehidupan para penghuninya masih menjaga adat nenek moyang Etnik Dayak Kanayatn, seperti adat nyarapa, naik dango, nabo padagi, nabo panyugu , batalah, dan adat perkawinan.
Untuk itu, keberadaan Rumah Panjang sangat layak untuk dipertahankan dan menjadi percontohan bagi daerah lainnya tentang bagaimana mengharmoniskan antara nilai budaya dengan nilai kesehatan buat masyarakatnya.
Pembagian rumah ini sama, yaitu ada tangga untuk naik ke pantai’ (tempat menjemur). Dari pantai’ terus masuk ke sami’ (ruang pertemuan/ tamu). Baru selanjutnya masuk ke bagian rumah yang inti. Untuk bagian inti ini, pembagian kamar maupun ruangan lainnya tiap rumah berbeda-beda disesuaikan besar kecilnya rumah dan selera pemiliknya.
Radakng ini merupakan rumah yang kaya akan arti dan makna. Jadi, lebih hanya sekedar sebagai bangunan untuk tempat tinggal, tapi kehidupan sosial masyarakatnya masih memegang teguh adat istiadat, tradisi budaya dan kehidupan bersama (gotong royong). Tepatnya, nilai-nilai dari keJubata-an Radakng itu menyehatkan kehidupan para penghuninya.
Jadi, dapat dikatakan kalau Radakng ini dari struktur bangunan sangat unik dan kehidupan para penghuninya masih menjaga adat nenek moyang Etnik Dayak Kanayatn, seperti adat nyarapa, naik dango, nabo padagi, nabo panyugu , batalah, dan adat perkawinan.
Untuk itu, keberadaan Rumah Panjang sangat layak untuk dipertahankan dan menjadi percontohan bagi daerah lainnya tentang bagaimana mengharmoniskan antara nilai budaya dengan nilai kesehatan buat masyarakatnya.
Baca Selengkapnya di sini: RADAKNG: Rumah Sehat Jubata Etnik Dayak Kanayatn Kabupaten Landak

Lihat Detail
Creative Writing and Writer Preneurship: Cara Cerdas Menjadi Dosen Perfect dan Jutawan dengan Menulis Buku
CREATIVE WRITING and WRITER PRENEURSHIP: Cara Cerdas Menjadi Dosen PERFECT dan JUTAWAN dengan Menulis Buku
| www.ArdaDinata.com: | Share, Reference & Education |CREATIVE WRITING and WRITER PRENEURSHIP: Cara Cerdas Menjadi Dosen PERFECT dan JUTAWAN dengan Menulis Buku
| www.ArdaDinata.com: | Share, Reference & Education |CREATIVE WRITING and WRITER PRENEURSHIP: Cara Cerdas Menjadi Dosen PERFECT dan JUTAWAN dengan Menulis Buku
| www.ArdaDinata.com: | Share, Reference & Education |CREATIVE WRITING and WRITER PRENEURSHIP: Cara Cerdas Menjadi Dosen PERFECT dan JUTAWAN dengan Menulis Buku
| www.ArdaDinata.com: | Share, Reference & Education |CREATIVE WRITING and WRITER PRENEURSHIP: Cara Cerdas Menjadi Dosen PERFECT dan JUTAWAN dengan Menulis Buku
| www.ArdaDinata.com: | Share, Reference & Education |CREATIVE WRITING and WRITER PRENEURSHIP: Cara Cerdas Menjadi Dosen PERFECT dan JUTAWAN dengan Menulis Buku
| www.ArdaDinata.com: | Share, Reference & Education |
Lihat Detail
Taman Taman Kebeningan Hati
TAMAN TAMAN KEBENINGAN HATI: Merealisasikan Nilai-Nilai Kebeningan Hati Dalam Usaha Membangun Keindahan Perilaku Hidup Keseharian
Keberadaan taman merupakan simbol dari sebuah rumah yang terpelihara atau tidak. Sebab, kalau kita terbiasa merawat taman, niscaya merawat rumah bukan pekerjaan yang sulit. Sehingga, perilaku merawat taman memang harus dilakukan secara telaten dan terus menerus. Pasalnya, di taman itu ada sejumlah jenis tanaman. Dan kita tahu tanaman adalah salah satu makhluk hidup ciptaan-Nya. Seperti layaknya makhluk hidup umumnya, tanaman itu pun lahir, tumbuh, dan terus berubah bentuknya.
Semua itu mengandung arti bahwa dengan merawat taman, berarti kita sejatinya tengah mengungkapkan rasa syukur atas nikmat mempunyai rumah. Apalagi jika taman-taman itu terpelihara dengan baik. Ia akan memancarkan kebeningan berupa kesejukan bagi setiap orang yang memandangnya, membuat nyaman dan tenang bagi mereka yang berada di lingkungan taman tersebut.
Begitu pun dengan manusia. Ia ibarat sebuah rumah. Dan sebagai taman-tamannya adalah perilaku kesehariannya yang merupakan cerminan dari kondisi hatinya. Dr. Ahmad Faried menggambarkan hubungan hati dengan organ-organ tubuh lainnya, laksana raja yang bertahta di atas singgasana yang dikelilingi para punggawanya. Seluruh anggota punggawa bergerak atas perintahnya. Dengan kata lain, bahwa hati itu adalah sebagai reaktor pengendali atau remote control sekaligus pemegang komando terdepan (utama). Oleh karena itu, semua anggota tubuh berada dibawah komando dan dominasinya. Di hati inilah anggota badan lainnya mengambil keteladannya, dalam ketaatan atau penyimpangan.
Jadi, betapa indahnya bila hati kita dalam kebeningan. Karena suasana kehidupan manusia yang diselimuti oleh kebeningan hati akan selalu mengkonsulkan segala aktivitas hidupnya dengan indera perasa (kebenaran) dan suara hati nuraninya. Sebab, adakah yang lebih jujur dari hati nurani, ketika ia menyadarkan kita tanpa butiran kata-kata. Adakah yang lebih tajam dari mata hati, saat ia menghentak kita dari beragam kesalahan dan alpa. Singkatnya, sesungguhnya kondisi yang paling indah dari sebuah putaran kehidupan ini, tidak lain adalah di mana ketika kita mampu secara jujur dan tulus mendengar suara hati (keimanan).
Mudah-mudahan, secercah dari keindahan taman-taman kebeningan hati itu dapat kita peroleh melalui buku ini. Dan semoga saya, keluarga serta para pembaca dapat meraih inspirasi dan mampu merealisasikan nilai-nilai kebeningan hati dalam usahanya membangun keindahan “taman-taman” perilaku hidup keseharian.
Akhirnya, saya mengucapkan terima kasih kepada Tabloid MQ yang telah memuat dan mempublikasikan (sebagian) pemikiran saya dalam tulisan-tulisan ini dan terima kasih pula kepada penerbit MIQRA INDONESIA yang bersedia menerbitkan buku ini. Dan semoga buku ini memberi manfaat bagi siapa pun yang membacanya. Aamiin.
Semua itu mengandung arti bahwa dengan merawat taman, berarti kita sejatinya tengah mengungkapkan rasa syukur atas nikmat mempunyai rumah. Apalagi jika taman-taman itu terpelihara dengan baik. Ia akan memancarkan kebeningan berupa kesejukan bagi setiap orang yang memandangnya, membuat nyaman dan tenang bagi mereka yang berada di lingkungan taman tersebut.
Begitu pun dengan manusia. Ia ibarat sebuah rumah. Dan sebagai taman-tamannya adalah perilaku kesehariannya yang merupakan cerminan dari kondisi hatinya. Dr. Ahmad Faried menggambarkan hubungan hati dengan organ-organ tubuh lainnya, laksana raja yang bertahta di atas singgasana yang dikelilingi para punggawanya. Seluruh anggota punggawa bergerak atas perintahnya. Dengan kata lain, bahwa hati itu adalah sebagai reaktor pengendali atau remote control sekaligus pemegang komando terdepan (utama). Oleh karena itu, semua anggota tubuh berada dibawah komando dan dominasinya. Di hati inilah anggota badan lainnya mengambil keteladannya, dalam ketaatan atau penyimpangan.
Jadi, betapa indahnya bila hati kita dalam kebeningan. Karena suasana kehidupan manusia yang diselimuti oleh kebeningan hati akan selalu mengkonsulkan segala aktivitas hidupnya dengan indera perasa (kebenaran) dan suara hati nuraninya. Sebab, adakah yang lebih jujur dari hati nurani, ketika ia menyadarkan kita tanpa butiran kata-kata. Adakah yang lebih tajam dari mata hati, saat ia menghentak kita dari beragam kesalahan dan alpa. Singkatnya, sesungguhnya kondisi yang paling indah dari sebuah putaran kehidupan ini, tidak lain adalah di mana ketika kita mampu secara jujur dan tulus mendengar suara hati (keimanan).
Mudah-mudahan, secercah dari keindahan taman-taman kebeningan hati itu dapat kita peroleh melalui buku ini. Dan semoga saya, keluarga serta para pembaca dapat meraih inspirasi dan mampu merealisasikan nilai-nilai kebeningan hati dalam usahanya membangun keindahan “taman-taman” perilaku hidup keseharian.
Akhirnya, saya mengucapkan terima kasih kepada Tabloid MQ yang telah memuat dan mempublikasikan (sebagian) pemikiran saya dalam tulisan-tulisan ini dan terima kasih pula kepada penerbit MIQRA INDONESIA yang bersedia menerbitkan buku ini. Dan semoga buku ini memberi manfaat bagi siapa pun yang membacanya. Aamiin.
Baca Selengkapnya di sini: TAMAN TAMAN KEBENINGAN HATI
TAMAN TAMAN KEBENINGAN HATI: Merealisasikan Nilai-Nilai Kebeningan Hati Dalam Usaha Membangun Keindahan Perilaku Hidup Keseharian
Keberadaan taman merupakan simbol dari sebuah rumah yang terpelihara atau tidak. Sebab, kalau kita terbiasa merawat taman, niscaya merawat rumah bukan pekerjaan yang sulit. Sehingga, perilaku merawat taman memang harus dilakukan secara telaten dan terus menerus. Pasalnya, di taman itu ada sejumlah jenis tanaman. Dan kita tahu tanaman adalah salah satu makhluk hidup ciptaan-Nya. Seperti layaknya makhluk hidup umumnya, tanaman itu pun lahir, tumbuh, dan terus berubah bentuknya.
Semua itu mengandung arti bahwa dengan merawat taman, berarti kita sejatinya tengah mengungkapkan rasa syukur atas nikmat mempunyai rumah. Apalagi jika taman-taman itu terpelihara dengan baik. Ia akan memancarkan kebeningan berupa kesejukan bagi setiap orang yang memandangnya, membuat nyaman dan tenang bagi mereka yang berada di lingkungan taman tersebut.
Begitu pun dengan manusia. Ia ibarat sebuah rumah. Dan sebagai taman-tamannya adalah perilaku kesehariannya yang merupakan cerminan dari kondisi hatinya. Dr. Ahmad Faried menggambarkan hubungan hati dengan organ-organ tubuh lainnya, laksana raja yang bertahta di atas singgasana yang dikelilingi para punggawanya. Seluruh anggota punggawa bergerak atas perintahnya. Dengan kata lain, bahwa hati itu adalah sebagai reaktor pengendali atau remote control sekaligus pemegang komando terdepan (utama). Oleh karena itu, semua anggota tubuh berada dibawah komando dan dominasinya. Di hati inilah anggota badan lainnya mengambil keteladannya, dalam ketaatan atau penyimpangan.
Jadi, betapa indahnya bila hati kita dalam kebeningan. Karena suasana kehidupan manusia yang diselimuti oleh kebeningan hati akan selalu mengkonsulkan segala aktivitas hidupnya dengan indera perasa (kebenaran) dan suara hati nuraninya. Sebab, adakah yang lebih jujur dari hati nurani, ketika ia menyadarkan kita tanpa butiran kata-kata. Adakah yang lebih tajam dari mata hati, saat ia menghentak kita dari beragam kesalahan dan alpa. Singkatnya, sesungguhnya kondisi yang paling indah dari sebuah putaran kehidupan ini, tidak lain adalah di mana ketika kita mampu secara jujur dan tulus mendengar suara hati (keimanan).
Mudah-mudahan, secercah dari keindahan taman-taman kebeningan hati itu dapat kita peroleh melalui buku ini. Dan semoga saya, keluarga serta para pembaca dapat meraih inspirasi dan mampu merealisasikan nilai-nilai kebeningan hati dalam usahanya membangun keindahan “taman-taman” perilaku hidup keseharian.
Akhirnya, saya mengucapkan terima kasih kepada Tabloid MQ yang telah memuat dan mempublikasikan (sebagian) pemikiran saya dalam tulisan-tulisan ini dan terima kasih pula kepada penerbit MIQRA INDONESIA yang bersedia menerbitkan buku ini. Dan semoga buku ini memberi manfaat bagi siapa pun yang membacanya. Aamiin.
Semua itu mengandung arti bahwa dengan merawat taman, berarti kita sejatinya tengah mengungkapkan rasa syukur atas nikmat mempunyai rumah. Apalagi jika taman-taman itu terpelihara dengan baik. Ia akan memancarkan kebeningan berupa kesejukan bagi setiap orang yang memandangnya, membuat nyaman dan tenang bagi mereka yang berada di lingkungan taman tersebut.
Begitu pun dengan manusia. Ia ibarat sebuah rumah. Dan sebagai taman-tamannya adalah perilaku kesehariannya yang merupakan cerminan dari kondisi hatinya. Dr. Ahmad Faried menggambarkan hubungan hati dengan organ-organ tubuh lainnya, laksana raja yang bertahta di atas singgasana yang dikelilingi para punggawanya. Seluruh anggota punggawa bergerak atas perintahnya. Dengan kata lain, bahwa hati itu adalah sebagai reaktor pengendali atau remote control sekaligus pemegang komando terdepan (utama). Oleh karena itu, semua anggota tubuh berada dibawah komando dan dominasinya. Di hati inilah anggota badan lainnya mengambil keteladannya, dalam ketaatan atau penyimpangan.
Jadi, betapa indahnya bila hati kita dalam kebeningan. Karena suasana kehidupan manusia yang diselimuti oleh kebeningan hati akan selalu mengkonsulkan segala aktivitas hidupnya dengan indera perasa (kebenaran) dan suara hati nuraninya. Sebab, adakah yang lebih jujur dari hati nurani, ketika ia menyadarkan kita tanpa butiran kata-kata. Adakah yang lebih tajam dari mata hati, saat ia menghentak kita dari beragam kesalahan dan alpa. Singkatnya, sesungguhnya kondisi yang paling indah dari sebuah putaran kehidupan ini, tidak lain adalah di mana ketika kita mampu secara jujur dan tulus mendengar suara hati (keimanan).
Mudah-mudahan, secercah dari keindahan taman-taman kebeningan hati itu dapat kita peroleh melalui buku ini. Dan semoga saya, keluarga serta para pembaca dapat meraih inspirasi dan mampu merealisasikan nilai-nilai kebeningan hati dalam usahanya membangun keindahan “taman-taman” perilaku hidup keseharian.
Akhirnya, saya mengucapkan terima kasih kepada Tabloid MQ yang telah memuat dan mempublikasikan (sebagian) pemikiran saya dalam tulisan-tulisan ini dan terima kasih pula kepada penerbit MIQRA INDONESIA yang bersedia menerbitkan buku ini. Dan semoga buku ini memberi manfaat bagi siapa pun yang membacanya. Aamiin.
Baca Selengkapnya di sini: TAMAN TAMAN KEBENINGAN HATI
TAMAN TAMAN KEBENINGAN HATI: Merealisasikan Nilai-Nilai Kebeningan Hati Dalam Usaha Membangun Keindahan Perilaku Hidup Keseharian
Keberadaan taman merupakan simbol dari sebuah rumah yang terpelihara atau tidak. Sebab, kalau kita terbiasa merawat taman, niscaya merawat rumah bukan pekerjaan yang sulit. Sehingga, perilaku merawat taman memang harus dilakukan secara telaten dan terus menerus. Pasalnya, di taman itu ada sejumlah jenis tanaman. Dan kita tahu tanaman adalah salah satu makhluk hidup ciptaan-Nya. Seperti layaknya makhluk hidup umumnya, tanaman itu pun lahir, tumbuh, dan terus berubah bentuknya.
Semua itu mengandung arti bahwa dengan merawat taman, berarti kita sejatinya tengah mengungkapkan rasa syukur atas nikmat mempunyai rumah. Apalagi jika taman-taman itu terpelihara dengan baik. Ia akan memancarkan kebeningan berupa kesejukan bagi setiap orang yang memandangnya, membuat nyaman dan tenang bagi mereka yang berada di lingkungan taman tersebut.
Begitu pun dengan manusia. Ia ibarat sebuah rumah. Dan sebagai taman-tamannya adalah perilaku kesehariannya yang merupakan cerminan dari kondisi hatinya. Dr. Ahmad Faried menggambarkan hubungan hati dengan organ-organ tubuh lainnya, laksana raja yang bertahta di atas singgasana yang dikelilingi para punggawanya. Seluruh anggota punggawa bergerak atas perintahnya. Dengan kata lain, bahwa hati itu adalah sebagai reaktor pengendali atau remote control sekaligus pemegang komando terdepan (utama). Oleh karena itu, semua anggota tubuh berada dibawah komando dan dominasinya. Di hati inilah anggota badan lainnya mengambil keteladannya, dalam ketaatan atau penyimpangan.
Jadi, betapa indahnya bila hati kita dalam kebeningan. Karena suasana kehidupan manusia yang diselimuti oleh kebeningan hati akan selalu mengkonsulkan segala aktivitas hidupnya dengan indera perasa (kebenaran) dan suara hati nuraninya. Sebab, adakah yang lebih jujur dari hati nurani, ketika ia menyadarkan kita tanpa butiran kata-kata. Adakah yang lebih tajam dari mata hati, saat ia menghentak kita dari beragam kesalahan dan alpa. Singkatnya, sesungguhnya kondisi yang paling indah dari sebuah putaran kehidupan ini, tidak lain adalah di mana ketika kita mampu secara jujur dan tulus mendengar suara hati (keimanan).
Mudah-mudahan, secercah dari keindahan taman-taman kebeningan hati itu dapat kita peroleh melalui buku ini. Dan semoga saya, keluarga serta para pembaca dapat meraih inspirasi dan mampu merealisasikan nilai-nilai kebeningan hati dalam usahanya membangun keindahan “taman-taman” perilaku hidup keseharian.
Akhirnya, saya mengucapkan terima kasih kepada Tabloid MQ yang telah memuat dan mempublikasikan (sebagian) pemikiran saya dalam tulisan-tulisan ini dan terima kasih pula kepada penerbit MIQRA INDONESIA yang bersedia menerbitkan buku ini. Dan semoga buku ini memberi manfaat bagi siapa pun yang membacanya. Aamiin.
Semua itu mengandung arti bahwa dengan merawat taman, berarti kita sejatinya tengah mengungkapkan rasa syukur atas nikmat mempunyai rumah. Apalagi jika taman-taman itu terpelihara dengan baik. Ia akan memancarkan kebeningan berupa kesejukan bagi setiap orang yang memandangnya, membuat nyaman dan tenang bagi mereka yang berada di lingkungan taman tersebut.
Begitu pun dengan manusia. Ia ibarat sebuah rumah. Dan sebagai taman-tamannya adalah perilaku kesehariannya yang merupakan cerminan dari kondisi hatinya. Dr. Ahmad Faried menggambarkan hubungan hati dengan organ-organ tubuh lainnya, laksana raja yang bertahta di atas singgasana yang dikelilingi para punggawanya. Seluruh anggota punggawa bergerak atas perintahnya. Dengan kata lain, bahwa hati itu adalah sebagai reaktor pengendali atau remote control sekaligus pemegang komando terdepan (utama). Oleh karena itu, semua anggota tubuh berada dibawah komando dan dominasinya. Di hati inilah anggota badan lainnya mengambil keteladannya, dalam ketaatan atau penyimpangan.
Jadi, betapa indahnya bila hati kita dalam kebeningan. Karena suasana kehidupan manusia yang diselimuti oleh kebeningan hati akan selalu mengkonsulkan segala aktivitas hidupnya dengan indera perasa (kebenaran) dan suara hati nuraninya. Sebab, adakah yang lebih jujur dari hati nurani, ketika ia menyadarkan kita tanpa butiran kata-kata. Adakah yang lebih tajam dari mata hati, saat ia menghentak kita dari beragam kesalahan dan alpa. Singkatnya, sesungguhnya kondisi yang paling indah dari sebuah putaran kehidupan ini, tidak lain adalah di mana ketika kita mampu secara jujur dan tulus mendengar suara hati (keimanan).
Mudah-mudahan, secercah dari keindahan taman-taman kebeningan hati itu dapat kita peroleh melalui buku ini. Dan semoga saya, keluarga serta para pembaca dapat meraih inspirasi dan mampu merealisasikan nilai-nilai kebeningan hati dalam usahanya membangun keindahan “taman-taman” perilaku hidup keseharian.
Akhirnya, saya mengucapkan terima kasih kepada Tabloid MQ yang telah memuat dan mempublikasikan (sebagian) pemikiran saya dalam tulisan-tulisan ini dan terima kasih pula kepada penerbit MIQRA INDONESIA yang bersedia menerbitkan buku ini. Dan semoga buku ini memberi manfaat bagi siapa pun yang membacanya. Aamiin.
Baca Selengkapnya di sini: TAMAN TAMAN KEBENINGAN HATI
TAMAN TAMAN KEBENINGAN HATI: Merealisasikan Nilai-Nilai Kebeningan Hati Dalam Usaha Membangun Keindahan Perilaku Hidup Keseharian
Keberadaan taman merupakan simbol dari sebuah rumah yang terpelihara atau tidak. Sebab, kalau kita terbiasa merawat taman, niscaya merawat rumah bukan pekerjaan yang sulit. Sehingga, perilaku merawat taman memang harus dilakukan secara telaten dan terus menerus. Pasalnya, di taman itu ada sejumlah jenis tanaman. Dan kita tahu tanaman adalah salah satu makhluk hidup ciptaan-Nya. Seperti layaknya makhluk hidup umumnya, tanaman itu pun lahir, tumbuh, dan terus berubah bentuknya.
Semua itu mengandung arti bahwa dengan merawat taman, berarti kita sejatinya tengah mengungkapkan rasa syukur atas nikmat mempunyai rumah. Apalagi jika taman-taman itu terpelihara dengan baik. Ia akan memancarkan kebeningan berupa kesejukan bagi setiap orang yang memandangnya, membuat nyaman dan tenang bagi mereka yang berada di lingkungan taman tersebut.
Begitu pun dengan manusia. Ia ibarat sebuah rumah. Dan sebagai taman-tamannya adalah perilaku kesehariannya yang merupakan cerminan dari kondisi hatinya. Dr. Ahmad Faried menggambarkan hubungan hati dengan organ-organ tubuh lainnya, laksana raja yang bertahta di atas singgasana yang dikelilingi para punggawanya. Seluruh anggota punggawa bergerak atas perintahnya. Dengan kata lain, bahwa hati itu adalah sebagai reaktor pengendali atau remote control sekaligus pemegang komando terdepan (utama). Oleh karena itu, semua anggota tubuh berada dibawah komando dan dominasinya. Di hati inilah anggota badan lainnya mengambil keteladannya, dalam ketaatan atau penyimpangan.
Jadi, betapa indahnya bila hati kita dalam kebeningan. Karena suasana kehidupan manusia yang diselimuti oleh kebeningan hati akan selalu mengkonsulkan segala aktivitas hidupnya dengan indera perasa (kebenaran) dan suara hati nuraninya. Sebab, adakah yang lebih jujur dari hati nurani, ketika ia menyadarkan kita tanpa butiran kata-kata. Adakah yang lebih tajam dari mata hati, saat ia menghentak kita dari beragam kesalahan dan alpa. Singkatnya, sesungguhnya kondisi yang paling indah dari sebuah putaran kehidupan ini, tidak lain adalah di mana ketika kita mampu secara jujur dan tulus mendengar suara hati (keimanan).
Mudah-mudahan, secercah dari keindahan taman-taman kebeningan hati itu dapat kita peroleh melalui buku ini. Dan semoga saya, keluarga serta para pembaca dapat meraih inspirasi dan mampu merealisasikan nilai-nilai kebeningan hati dalam usahanya membangun keindahan “taman-taman” perilaku hidup keseharian.
Akhirnya, saya mengucapkan terima kasih kepada Tabloid MQ yang telah memuat dan mempublikasikan (sebagian) pemikiran saya dalam tulisan-tulisan ini dan terima kasih pula kepada penerbit MIQRA INDONESIA yang bersedia menerbitkan buku ini. Dan semoga buku ini memberi manfaat bagi siapa pun yang membacanya. Aamiin.
Semua itu mengandung arti bahwa dengan merawat taman, berarti kita sejatinya tengah mengungkapkan rasa syukur atas nikmat mempunyai rumah. Apalagi jika taman-taman itu terpelihara dengan baik. Ia akan memancarkan kebeningan berupa kesejukan bagi setiap orang yang memandangnya, membuat nyaman dan tenang bagi mereka yang berada di lingkungan taman tersebut.
Begitu pun dengan manusia. Ia ibarat sebuah rumah. Dan sebagai taman-tamannya adalah perilaku kesehariannya yang merupakan cerminan dari kondisi hatinya. Dr. Ahmad Faried menggambarkan hubungan hati dengan organ-organ tubuh lainnya, laksana raja yang bertahta di atas singgasana yang dikelilingi para punggawanya. Seluruh anggota punggawa bergerak atas perintahnya. Dengan kata lain, bahwa hati itu adalah sebagai reaktor pengendali atau remote control sekaligus pemegang komando terdepan (utama). Oleh karena itu, semua anggota tubuh berada dibawah komando dan dominasinya. Di hati inilah anggota badan lainnya mengambil keteladannya, dalam ketaatan atau penyimpangan.
Jadi, betapa indahnya bila hati kita dalam kebeningan. Karena suasana kehidupan manusia yang diselimuti oleh kebeningan hati akan selalu mengkonsulkan segala aktivitas hidupnya dengan indera perasa (kebenaran) dan suara hati nuraninya. Sebab, adakah yang lebih jujur dari hati nurani, ketika ia menyadarkan kita tanpa butiran kata-kata. Adakah yang lebih tajam dari mata hati, saat ia menghentak kita dari beragam kesalahan dan alpa. Singkatnya, sesungguhnya kondisi yang paling indah dari sebuah putaran kehidupan ini, tidak lain adalah di mana ketika kita mampu secara jujur dan tulus mendengar suara hati (keimanan).
Mudah-mudahan, secercah dari keindahan taman-taman kebeningan hati itu dapat kita peroleh melalui buku ini. Dan semoga saya, keluarga serta para pembaca dapat meraih inspirasi dan mampu merealisasikan nilai-nilai kebeningan hati dalam usahanya membangun keindahan “taman-taman” perilaku hidup keseharian.
Akhirnya, saya mengucapkan terima kasih kepada Tabloid MQ yang telah memuat dan mempublikasikan (sebagian) pemikiran saya dalam tulisan-tulisan ini dan terima kasih pula kepada penerbit MIQRA INDONESIA yang bersedia menerbitkan buku ini. Dan semoga buku ini memberi manfaat bagi siapa pun yang membacanya. Aamiin.
Baca Selengkapnya di sini: TAMAN TAMAN KEBENINGAN HATI
TAMAN TAMAN KEBENINGAN HATI: Merealisasikan Nilai-Nilai Kebeningan Hati Dalam Usaha Membangun Keindahan Perilaku Hidup Keseharian
Keberadaan taman merupakan simbol dari sebuah rumah yang terpelihara atau tidak. Sebab, kalau kita terbiasa merawat taman, niscaya merawat rumah bukan pekerjaan yang sulit. Sehingga, perilaku merawat taman memang harus dilakukan secara telaten dan terus menerus. Pasalnya, di taman itu ada sejumlah jenis tanaman. Dan kita tahu tanaman adalah salah satu makhluk hidup ciptaan-Nya. Seperti layaknya makhluk hidup umumnya, tanaman itu pun lahir, tumbuh, dan terus berubah bentuknya.
Semua itu mengandung arti bahwa dengan merawat taman, berarti kita sejatinya tengah mengungkapkan rasa syukur atas nikmat mempunyai rumah. Apalagi jika taman-taman itu terpelihara dengan baik. Ia akan memancarkan kebeningan berupa kesejukan bagi setiap orang yang memandangnya, membuat nyaman dan tenang bagi mereka yang berada di lingkungan taman tersebut.
Begitu pun dengan manusia. Ia ibarat sebuah rumah. Dan sebagai taman-tamannya adalah perilaku kesehariannya yang merupakan cerminan dari kondisi hatinya. Dr. Ahmad Faried menggambarkan hubungan hati dengan organ-organ tubuh lainnya, laksana raja yang bertahta di atas singgasana yang dikelilingi para punggawanya. Seluruh anggota punggawa bergerak atas perintahnya. Dengan kata lain, bahwa hati itu adalah sebagai reaktor pengendali atau remote control sekaligus pemegang komando terdepan (utama). Oleh karena itu, semua anggota tubuh berada dibawah komando dan dominasinya. Di hati inilah anggota badan lainnya mengambil keteladannya, dalam ketaatan atau penyimpangan.
Jadi, betapa indahnya bila hati kita dalam kebeningan. Karena suasana kehidupan manusia yang diselimuti oleh kebeningan hati akan selalu mengkonsulkan segala aktivitas hidupnya dengan indera perasa (kebenaran) dan suara hati nuraninya. Sebab, adakah yang lebih jujur dari hati nurani, ketika ia menyadarkan kita tanpa butiran kata-kata. Adakah yang lebih tajam dari mata hati, saat ia menghentak kita dari beragam kesalahan dan alpa. Singkatnya, sesungguhnya kondisi yang paling indah dari sebuah putaran kehidupan ini, tidak lain adalah di mana ketika kita mampu secara jujur dan tulus mendengar suara hati (keimanan).
Mudah-mudahan, secercah dari keindahan taman-taman kebeningan hati itu dapat kita peroleh melalui buku ini. Dan semoga saya, keluarga serta para pembaca dapat meraih inspirasi dan mampu merealisasikan nilai-nilai kebeningan hati dalam usahanya membangun keindahan “taman-taman” perilaku hidup keseharian.
Akhirnya, saya mengucapkan terima kasih kepada Tabloid MQ yang telah memuat dan mempublikasikan (sebagian) pemikiran saya dalam tulisan-tulisan ini dan terima kasih pula kepada penerbit MIQRA INDONESIA yang bersedia menerbitkan buku ini. Dan semoga buku ini memberi manfaat bagi siapa pun yang membacanya. Aamiin.
Semua itu mengandung arti bahwa dengan merawat taman, berarti kita sejatinya tengah mengungkapkan rasa syukur atas nikmat mempunyai rumah. Apalagi jika taman-taman itu terpelihara dengan baik. Ia akan memancarkan kebeningan berupa kesejukan bagi setiap orang yang memandangnya, membuat nyaman dan tenang bagi mereka yang berada di lingkungan taman tersebut.
Begitu pun dengan manusia. Ia ibarat sebuah rumah. Dan sebagai taman-tamannya adalah perilaku kesehariannya yang merupakan cerminan dari kondisi hatinya. Dr. Ahmad Faried menggambarkan hubungan hati dengan organ-organ tubuh lainnya, laksana raja yang bertahta di atas singgasana yang dikelilingi para punggawanya. Seluruh anggota punggawa bergerak atas perintahnya. Dengan kata lain, bahwa hati itu adalah sebagai reaktor pengendali atau remote control sekaligus pemegang komando terdepan (utama). Oleh karena itu, semua anggota tubuh berada dibawah komando dan dominasinya. Di hati inilah anggota badan lainnya mengambil keteladannya, dalam ketaatan atau penyimpangan.
Jadi, betapa indahnya bila hati kita dalam kebeningan. Karena suasana kehidupan manusia yang diselimuti oleh kebeningan hati akan selalu mengkonsulkan segala aktivitas hidupnya dengan indera perasa (kebenaran) dan suara hati nuraninya. Sebab, adakah yang lebih jujur dari hati nurani, ketika ia menyadarkan kita tanpa butiran kata-kata. Adakah yang lebih tajam dari mata hati, saat ia menghentak kita dari beragam kesalahan dan alpa. Singkatnya, sesungguhnya kondisi yang paling indah dari sebuah putaran kehidupan ini, tidak lain adalah di mana ketika kita mampu secara jujur dan tulus mendengar suara hati (keimanan).
Mudah-mudahan, secercah dari keindahan taman-taman kebeningan hati itu dapat kita peroleh melalui buku ini. Dan semoga saya, keluarga serta para pembaca dapat meraih inspirasi dan mampu merealisasikan nilai-nilai kebeningan hati dalam usahanya membangun keindahan “taman-taman” perilaku hidup keseharian.
Akhirnya, saya mengucapkan terima kasih kepada Tabloid MQ yang telah memuat dan mempublikasikan (sebagian) pemikiran saya dalam tulisan-tulisan ini dan terima kasih pula kepada penerbit MIQRA INDONESIA yang bersedia menerbitkan buku ini. Dan semoga buku ini memberi manfaat bagi siapa pun yang membacanya. Aamiin.
Baca Selengkapnya di sini: TAMAN TAMAN KEBENINGAN HATI

Lihat Detail
5 Langkah Membangkitkan Perilaku Bahagia Hidup Anda
MENJADI ORANG BAHAGIA: 5 Langkah Membangkitkan Perilaku Bahagia Hidup Anda
"Buku ini sudah saya masukkan dalam daftar 'buku yang harus dibaca lebih dari sekali' karena ilmu yang disajikan benar-benar lengkap. Setelah dibaca sampai halaman terakhir pun Anda akan merasa masih banyak ilmu yang terlewat. Dijamin!" (Arafat, Penulis buku Satu Langkah Setiap Hari).
“Buku ini patut dimiliki para pencari kebahagiaan hidup karena di dalamnya dijabarkan cara memaknai rangkaian peristiwa dan episode hidup yang membawa kebahagiaan seperti didambakan banyak orang. Jadi, miliki segera, agar lebih cepat lagi bisa memaknai bahagia." (Alifadha Pradana, Penulis buku Antalogi Catatan Hati Ibunda).
“Kenyaman jasad ialah dengan sedikit makan; kenyamanan jiwa ialah dengan sedikit dosa; kenyamanan hati ialah dengan sedikit keinginan; dan kenyamanan lisan ialah dengan sedikit berbicara.” (Dokter Tsabit Qurrah).
Selengkapnya baca di sini: MENJADI ORANG BAHAGIA
MENJADI ORANG BAHAGIA: 5 Langkah Membangkitkan Perilaku Bahagia Hidup Anda
"Buku ini sudah saya masukkan dalam daftar 'buku yang harus dibaca lebih dari sekali' karena ilmu yang disajikan benar-benar lengkap. Setelah dibaca sampai halaman terakhir pun Anda akan merasa masih banyak ilmu yang terlewat. Dijamin!" (Arafat, Penulis buku Satu Langkah Setiap Hari).
“Buku ini patut dimiliki para pencari kebahagiaan hidup karena di dalamnya dijabarkan cara memaknai rangkaian peristiwa dan episode hidup yang membawa kebahagiaan seperti didambakan banyak orang. Jadi, miliki segera, agar lebih cepat lagi bisa memaknai bahagia." (Alifadha Pradana, Penulis buku Antalogi Catatan Hati Ibunda).
“Kenyaman jasad ialah dengan sedikit makan; kenyamanan jiwa ialah dengan sedikit dosa; kenyamanan hati ialah dengan sedikit keinginan; dan kenyamanan lisan ialah dengan sedikit berbicara.” (Dokter Tsabit Qurrah).
Selengkapnya baca di sini: MENJADI ORANG BAHAGIA
MENJADI ORANG BAHAGIA: 5 Langkah Membangkitkan Perilaku Bahagia Hidup Anda
"Buku ini sudah saya masukkan dalam daftar 'buku yang harus dibaca lebih dari sekali' karena ilmu yang disajikan benar-benar lengkap. Setelah dibaca sampai halaman terakhir pun Anda akan merasa masih banyak ilmu yang terlewat. Dijamin!" (Arafat, Penulis buku Satu Langkah Setiap Hari).
“Buku ini patut dimiliki para pencari kebahagiaan hidup karena di dalamnya dijabarkan cara memaknai rangkaian peristiwa dan episode hidup yang membawa kebahagiaan seperti didambakan banyak orang. Jadi, miliki segera, agar lebih cepat lagi bisa memaknai bahagia." (Alifadha Pradana, Penulis buku Antalogi Catatan Hati Ibunda).
“Kenyaman jasad ialah dengan sedikit makan; kenyamanan jiwa ialah dengan sedikit dosa; kenyamanan hati ialah dengan sedikit keinginan; dan kenyamanan lisan ialah dengan sedikit berbicara.” (Dokter Tsabit Qurrah).
Selengkapnya baca di sini: MENJADI ORANG BAHAGIA
MENJADI ORANG BAHAGIA: 5 Langkah Membangkitkan Perilaku Bahagia Hidup Anda
"Buku ini sudah saya masukkan dalam daftar 'buku yang harus dibaca lebih dari sekali' karena ilmu yang disajikan benar-benar lengkap. Setelah dibaca sampai halaman terakhir pun Anda akan merasa masih banyak ilmu yang terlewat. Dijamin!" (Arafat, Penulis buku Satu Langkah Setiap Hari).
“Buku ini patut dimiliki para pencari kebahagiaan hidup karena di dalamnya dijabarkan cara memaknai rangkaian peristiwa dan episode hidup yang membawa kebahagiaan seperti didambakan banyak orang. Jadi, miliki segera, agar lebih cepat lagi bisa memaknai bahagia." (Alifadha Pradana, Penulis buku Antalogi Catatan Hati Ibunda).
“Kenyaman jasad ialah dengan sedikit makan; kenyamanan jiwa ialah dengan sedikit dosa; kenyamanan hati ialah dengan sedikit keinginan; dan kenyamanan lisan ialah dengan sedikit berbicara.” (Dokter Tsabit Qurrah).
Selengkapnya baca di sini: MENJADI ORANG BAHAGIA
MENJADI ORANG BAHAGIA: 5 Langkah Membangkitkan Perilaku Bahagia Hidup Anda
"Buku ini sudah saya masukkan dalam daftar 'buku yang harus dibaca lebih dari sekali' karena ilmu yang disajikan benar-benar lengkap. Setelah dibaca sampai halaman terakhir pun Anda akan merasa masih banyak ilmu yang terlewat. Dijamin!" (Arafat, Penulis buku Satu Langkah Setiap Hari).
“Buku ini patut dimiliki para pencari kebahagiaan hidup karena di dalamnya dijabarkan cara memaknai rangkaian peristiwa dan episode hidup yang membawa kebahagiaan seperti didambakan banyak orang. Jadi, miliki segera, agar lebih cepat lagi bisa memaknai bahagia." (Alifadha Pradana, Penulis buku Antalogi Catatan Hati Ibunda).
“Kenyaman jasad ialah dengan sedikit makan; kenyamanan jiwa ialah dengan sedikit dosa; kenyamanan hati ialah dengan sedikit keinginan; dan kenyamanan lisan ialah dengan sedikit berbicara.” (Dokter Tsabit Qurrah).
Selengkapnya baca di sini: MENJADI ORANG BAHAGIA
MENJADI ORANG BAHAGIA: 5 Langkah Membangkitkan Perilaku Bahagia Hidup Anda
"Buku ini sudah saya masukkan dalam daftar 'buku yang harus dibaca lebih dari sekali' karena ilmu yang disajikan benar-benar lengkap. Setelah dibaca sampai halaman terakhir pun Anda akan merasa masih banyak ilmu yang terlewat. Dijamin!" (Arafat, Penulis buku Satu Langkah Setiap Hari).
“Buku ini patut dimiliki para pencari kebahagiaan hidup karena di dalamnya dijabarkan cara memaknai rangkaian peristiwa dan episode hidup yang membawa kebahagiaan seperti didambakan banyak orang. Jadi, miliki segera, agar lebih cepat lagi bisa memaknai bahagia." (Alifadha Pradana, Penulis buku Antalogi Catatan Hati Ibunda).
“Kenyaman jasad ialah dengan sedikit makan; kenyamanan jiwa ialah dengan sedikit dosa; kenyamanan hati ialah dengan sedikit keinginan; dan kenyamanan lisan ialah dengan sedikit berbicara.” (Dokter Tsabit Qurrah).
Selengkapnya baca di sini: MENJADI ORANG BAHAGIA
MENJADI ORANG BAHAGIA: 5 Langkah Membangkitkan Perilaku Bahagia Hidup Anda
"Buku ini sudah saya masukkan dalam daftar 'buku yang harus dibaca lebih dari sekali' karena ilmu yang disajikan benar-benar lengkap. Setelah dibaca sampai halaman terakhir pun Anda akan merasa masih banyak ilmu yang terlewat. Dijamin!" (Arafat, Penulis buku Satu Langkah Setiap Hari).
“Buku ini patut dimiliki para pencari kebahagiaan hidup karena di dalamnya dijabarkan cara memaknai rangkaian peristiwa dan episode hidup yang membawa kebahagiaan seperti didambakan banyak orang. Jadi, miliki segera, agar lebih cepat lagi bisa memaknai bahagia." (Alifadha Pradana, Penulis buku Antalogi Catatan Hati Ibunda).
“Kenyaman jasad ialah dengan sedikit makan; kenyamanan jiwa ialah dengan sedikit dosa; kenyamanan hati ialah dengan sedikit keinginan; dan kenyamanan lisan ialah dengan sedikit berbicara.” (Dokter Tsabit Qurrah).
Selengkapnya baca di sini: MENJADI ORANG BAHAGIA

Lihat Detail
Dear Friend: Buku Antologi Tentang Sahabat
DEAR FRIEND: Buku Antologi Tentang Sahabat
cinta belum tentu akan berakhir dalam persahabatan. Tapi, cinta itu kalau pun berakhir, harusnya mampu berakhir dalam persahabatan yang menentramkan."~Arda Dinata~
Bagi sahabat, keberadaan sapaan itu adalah sesuatu. Yup...., sapaan itu selalu memberi kenyamanan diri dalam kesendirian. Sapaan itu menawarkan kebahagiaan dalam balutan rasa cinta yang melekat dalam jiwa.
Sapaan dari sahabat, menambah semangat hidup untuk terus berlari dalam gelombang yang menghiasi kehidupan yang penuh tantangan. Keberadaan sahabat terus dibutuhkan untuk saling berbagi, memahami dan membina silaturahmi agar hidup terus memiliki arti dan makna yang terus dibagi.
Selengkapnya baca di sini : DEAR FRIEND: Buku Antologi Tentang Sahabat
DEAR FRIEND: Buku Antologi Tentang Sahabat
cinta belum tentu akan berakhir dalam persahabatan. Tapi, cinta itu kalau pun berakhir, harusnya mampu berakhir dalam persahabatan yang menentramkan."~Arda Dinata~
Bagi sahabat, keberadaan sapaan itu adalah sesuatu. Yup...., sapaan itu selalu memberi kenyamanan diri dalam kesendirian. Sapaan itu menawarkan kebahagiaan dalam balutan rasa cinta yang melekat dalam jiwa.
Sapaan dari sahabat, menambah semangat hidup untuk terus berlari dalam gelombang yang menghiasi kehidupan yang penuh tantangan. Keberadaan sahabat terus dibutuhkan untuk saling berbagi, memahami dan membina silaturahmi agar hidup terus memiliki arti dan makna yang terus dibagi.
Selengkapnya baca di sini : DEAR FRIEND: Buku Antologi Tentang Sahabat
DEAR FRIEND: Buku Antologi Tentang Sahabat
cinta belum tentu akan berakhir dalam persahabatan. Tapi, cinta itu kalau pun berakhir, harusnya mampu berakhir dalam persahabatan yang menentramkan."~Arda Dinata~
Bagi sahabat, keberadaan sapaan itu adalah sesuatu. Yup...., sapaan itu selalu memberi kenyamanan diri dalam kesendirian. Sapaan itu menawarkan kebahagiaan dalam balutan rasa cinta yang melekat dalam jiwa.
Sapaan dari sahabat, menambah semangat hidup untuk terus berlari dalam gelombang yang menghiasi kehidupan yang penuh tantangan. Keberadaan sahabat terus dibutuhkan untuk saling berbagi, memahami dan membina silaturahmi agar hidup terus memiliki arti dan makna yang terus dibagi.
Selengkapnya baca di sini : DEAR FRIEND: Buku Antologi Tentang Sahabat
DEAR FRIEND: Buku Antologi Tentang Sahabat
cinta belum tentu akan berakhir dalam persahabatan. Tapi, cinta itu kalau pun berakhir, harusnya mampu berakhir dalam persahabatan yang menentramkan."~Arda Dinata~
Bagi sahabat, keberadaan sapaan itu adalah sesuatu. Yup...., sapaan itu selalu memberi kenyamanan diri dalam kesendirian. Sapaan itu menawarkan kebahagiaan dalam balutan rasa cinta yang melekat dalam jiwa.
Sapaan dari sahabat, menambah semangat hidup untuk terus berlari dalam gelombang yang menghiasi kehidupan yang penuh tantangan. Keberadaan sahabat terus dibutuhkan untuk saling berbagi, memahami dan membina silaturahmi agar hidup terus memiliki arti dan makna yang terus dibagi.
Selengkapnya baca di sini : DEAR FRIEND: Buku Antologi Tentang Sahabat
DEAR FRIEND: Buku Antologi Tentang Sahabat
cinta belum tentu akan berakhir dalam persahabatan. Tapi, cinta itu kalau pun berakhir, harusnya mampu berakhir dalam persahabatan yang menentramkan."~Arda Dinata~
Bagi sahabat, keberadaan sapaan itu adalah sesuatu. Yup...., sapaan itu selalu memberi kenyamanan diri dalam kesendirian. Sapaan itu menawarkan kebahagiaan dalam balutan rasa cinta yang melekat dalam jiwa.
Sapaan dari sahabat, menambah semangat hidup untuk terus berlari dalam gelombang yang menghiasi kehidupan yang penuh tantangan. Keberadaan sahabat terus dibutuhkan untuk saling berbagi, memahami dan membina silaturahmi agar hidup terus memiliki arti dan makna yang terus dibagi.
Selengkapnya baca di sini : DEAR FRIEND: Buku Antologi Tentang Sahabat

Lihat Detail
Ibu: Cinta Yang Tak Terbatas
IBU: CINTA YANG TAK BERBATAS: Buku Antologi Ibu
"Sosok ibu tidak dapat terlepas dari dekap kemesraan yang senantiasa merengkuh kasih sayang. Dia akan selalu datang dari berbagai penjuru problematika anaknya, bersiap dan tegap melaksanakan jabatan yang multifungsi tanpa tuntutan bayaran yang harus diperhitungkan melalui hitungan matematika. Bila pun harus membayarnnya, maka kita tidak akan mampu untuk membalas dan membayar pengorbanan sang ibu."
Buat kami, ibu adalah yang terbaik. Ibu yang luar biasa yang telah mengajarkan kami arti kesabaran, kekuatan cinta, dan apa artinya memiliki sebuah cita-cita. Sepanjang waktumu adalah guru untuk kami. Guru sepanjang hayat. Ibu adalah wanita terbaik yang Tuhan berikan untuk kami sebagai malaikat pelindung penjaga hidup kami. Ibu bagaikan malaikat kami di kala sedih karena engkau selalu ada untuk menghibur.
Kesederhanaan, kerja keras, pantang menyerah yang dibalut dengan rasa cinta dan kasih sayang merupakan beberapa hal yang selalu ditekankan dan diajarkan ibu kepada kami sehingga itulah yang bisa mengantarkan kami berdiri tegar saat ini dalam menghadapi dunia. Terimakasih atas pengorbananmu yang telah engkau berikan pada kami anak-anakmu. Terimakasih atas pelajaran hidup yang telah engkau tanamkan sejak kami kecil sampai saat ini.
Seorang ibu pun akan mampu mengurus anak-anaknya, walau sepuluh anak sekalipun atau bahkan lebih. Sosok tangguh Sang Ibu takkan ada yang bisa menggantikan posisinya. Buku “ANTOLOGI IBU: CINTA YANG TAK BERBATAS” ini merupakan cerminan karakter dan perjuangan seorang ibu dalam menegakan pemenuhan hak-hak hidup anaknya. Isi buku ini juga penuh inspirasi, motivasi, dan contoh dalam membalut kasih sayang terhadap anak-anaknya dengan baik.
Buku ini didedikasikan kepada para ibu dalam mendidik dan mendoakan anak-anaknya. Dan anak-anak untuk senantiasa mengingat dan berbakti jasa-jasa ibu. Dengan mengikuti hikmah dari buku ini, yakinlah bahwa segalanya dapat terjadi dengan izin Allah dengan cara-Nya yang misteri.
Buku ini ditulis oleh para penulis yang tergabung dalam group WhatsApp Easy Writing dengan gaya penulisan yang khas penulisnya dan diramu dengan susunan kata-kata nan indah untuk bisa diresapi dari tokoh sosok seorang ibu. Semoga buku ini bisa memberikan inspirasi kepada kita semua untuk menghormati sosok ibu sebagai ibu rumah tangga, yang telah melahirkan, membimbing, mendidik dan mengajarkan kita tentang arti hidup ini.
Selengkapnya baca di sini: Ibu: sumber inspirasi cinta dan kasih sayang yang tak terbatas. Aku sayang ibu!
IBU: CINTA YANG TAK BERBATAS: Buku Antologi Ibu
"Sosok ibu tidak dapat terlepas dari dekap kemesraan yang senantiasa merengkuh kasih sayang. Dia akan selalu datang dari berbagai penjuru problematika anaknya, bersiap dan tegap melaksanakan jabatan yang multifungsi tanpa tuntutan bayaran yang harus diperhitungkan melalui hitungan matematika. Bila pun harus membayarnnya, maka kita tidak akan mampu untuk membalas dan membayar pengorbanan sang ibu."
Buat kami, ibu adalah yang terbaik. Ibu yang luar biasa yang telah mengajarkan kami arti kesabaran, kekuatan cinta, dan apa artinya memiliki sebuah cita-cita. Sepanjang waktumu adalah guru untuk kami. Guru sepanjang hayat. Ibu adalah wanita terbaik yang Tuhan berikan untuk kami sebagai malaikat pelindung penjaga hidup kami. Ibu bagaikan malaikat kami di kala sedih karena engkau selalu ada untuk menghibur.
Kesederhanaan, kerja keras, pantang menyerah yang dibalut dengan rasa cinta dan kasih sayang merupakan beberapa hal yang selalu ditekankan dan diajarkan ibu kepada kami sehingga itulah yang bisa mengantarkan kami berdiri tegar saat ini dalam menghadapi dunia. Terimakasih atas pengorbananmu yang telah engkau berikan pada kami anak-anakmu. Terimakasih atas pelajaran hidup yang telah engkau tanamkan sejak kami kecil sampai saat ini.
Seorang ibu pun akan mampu mengurus anak-anaknya, walau sepuluh anak sekalipun atau bahkan lebih. Sosok tangguh Sang Ibu takkan ada yang bisa menggantikan posisinya. Buku “ANTOLOGI IBU: CINTA YANG TAK BERBATAS” ini merupakan cerminan karakter dan perjuangan seorang ibu dalam menegakan pemenuhan hak-hak hidup anaknya. Isi buku ini juga penuh inspirasi, motivasi, dan contoh dalam membalut kasih sayang terhadap anak-anaknya dengan baik.
Buku ini didedikasikan kepada para ibu dalam mendidik dan mendoakan anak-anaknya. Dan anak-anak untuk senantiasa mengingat dan berbakti jasa-jasa ibu. Dengan mengikuti hikmah dari buku ini, yakinlah bahwa segalanya dapat terjadi dengan izin Allah dengan cara-Nya yang misteri.
Buku ini ditulis oleh para penulis yang tergabung dalam group WhatsApp Easy Writing dengan gaya penulisan yang khas penulisnya dan diramu dengan susunan kata-kata nan indah untuk bisa diresapi dari tokoh sosok seorang ibu. Semoga buku ini bisa memberikan inspirasi kepada kita semua untuk menghormati sosok ibu sebagai ibu rumah tangga, yang telah melahirkan, membimbing, mendidik dan mengajarkan kita tentang arti hidup ini.
Selengkapnya baca di sini: Ibu: sumber inspirasi cinta dan kasih sayang yang tak terbatas. Aku sayang ibu!
IBU: CINTA YANG TAK BERBATAS: Buku Antologi Ibu
"Sosok ibu tidak dapat terlepas dari dekap kemesraan yang senantiasa merengkuh kasih sayang. Dia akan selalu datang dari berbagai penjuru problematika anaknya, bersiap dan tegap melaksanakan jabatan yang multifungsi tanpa tuntutan bayaran yang harus diperhitungkan melalui hitungan matematika. Bila pun harus membayarnnya, maka kita tidak akan mampu untuk membalas dan membayar pengorbanan sang ibu."
Buat kami, ibu adalah yang terbaik. Ibu yang luar biasa yang telah mengajarkan kami arti kesabaran, kekuatan cinta, dan apa artinya memiliki sebuah cita-cita. Sepanjang waktumu adalah guru untuk kami. Guru sepanjang hayat. Ibu adalah wanita terbaik yang Tuhan berikan untuk kami sebagai malaikat pelindung penjaga hidup kami. Ibu bagaikan malaikat kami di kala sedih karena engkau selalu ada untuk menghibur.
Kesederhanaan, kerja keras, pantang menyerah yang dibalut dengan rasa cinta dan kasih sayang merupakan beberapa hal yang selalu ditekankan dan diajarkan ibu kepada kami sehingga itulah yang bisa mengantarkan kami berdiri tegar saat ini dalam menghadapi dunia. Terimakasih atas pengorbananmu yang telah engkau berikan pada kami anak-anakmu. Terimakasih atas pelajaran hidup yang telah engkau tanamkan sejak kami kecil sampai saat ini.
Seorang ibu pun akan mampu mengurus anak-anaknya, walau sepuluh anak sekalipun atau bahkan lebih. Sosok tangguh Sang Ibu takkan ada yang bisa menggantikan posisinya. Buku “ANTOLOGI IBU: CINTA YANG TAK BERBATAS” ini merupakan cerminan karakter dan perjuangan seorang ibu dalam menegakan pemenuhan hak-hak hidup anaknya. Isi buku ini juga penuh inspirasi, motivasi, dan contoh dalam membalut kasih sayang terhadap anak-anaknya dengan baik.
Buku ini didedikasikan kepada para ibu dalam mendidik dan mendoakan anak-anaknya. Dan anak-anak untuk senantiasa mengingat dan berbakti jasa-jasa ibu. Dengan mengikuti hikmah dari buku ini, yakinlah bahwa segalanya dapat terjadi dengan izin Allah dengan cara-Nya yang misteri.
Buku ini ditulis oleh para penulis yang tergabung dalam group WhatsApp Easy Writing dengan gaya penulisan yang khas penulisnya dan diramu dengan susunan kata-kata nan indah untuk bisa diresapi dari tokoh sosok seorang ibu. Semoga buku ini bisa memberikan inspirasi kepada kita semua untuk menghormati sosok ibu sebagai ibu rumah tangga, yang telah melahirkan, membimbing, mendidik dan mengajarkan kita tentang arti hidup ini.
Selengkapnya baca di sini: Ibu: sumber inspirasi cinta dan kasih sayang yang tak terbatas. Aku sayang ibu!
IBU: CINTA YANG TAK BERBATAS: Buku Antologi Ibu
"Sosok ibu tidak dapat terlepas dari dekap kemesraan yang senantiasa merengkuh kasih sayang. Dia akan selalu datang dari berbagai penjuru problematika anaknya, bersiap dan tegap melaksanakan jabatan yang multifungsi tanpa tuntutan bayaran yang harus diperhitungkan melalui hitungan matematika. Bila pun harus membayarnnya, maka kita tidak akan mampu untuk membalas dan membayar pengorbanan sang ibu."
Buat kami, ibu adalah yang terbaik. Ibu yang luar biasa yang telah mengajarkan kami arti kesabaran, kekuatan cinta, dan apa artinya memiliki sebuah cita-cita. Sepanjang waktumu adalah guru untuk kami. Guru sepanjang hayat. Ibu adalah wanita terbaik yang Tuhan berikan untuk kami sebagai malaikat pelindung penjaga hidup kami. Ibu bagaikan malaikat kami di kala sedih karena engkau selalu ada untuk menghibur.
Kesederhanaan, kerja keras, pantang menyerah yang dibalut dengan rasa cinta dan kasih sayang merupakan beberapa hal yang selalu ditekankan dan diajarkan ibu kepada kami sehingga itulah yang bisa mengantarkan kami berdiri tegar saat ini dalam menghadapi dunia. Terimakasih atas pengorbananmu yang telah engkau berikan pada kami anak-anakmu. Terimakasih atas pelajaran hidup yang telah engkau tanamkan sejak kami kecil sampai saat ini.
Seorang ibu pun akan mampu mengurus anak-anaknya, walau sepuluh anak sekalipun atau bahkan lebih. Sosok tangguh Sang Ibu takkan ada yang bisa menggantikan posisinya. Buku “ANTOLOGI IBU: CINTA YANG TAK BERBATAS” ini merupakan cerminan karakter dan perjuangan seorang ibu dalam menegakan pemenuhan hak-hak hidup anaknya. Isi buku ini juga penuh inspirasi, motivasi, dan contoh dalam membalut kasih sayang terhadap anak-anaknya dengan baik.
Buku ini didedikasikan kepada para ibu dalam mendidik dan mendoakan anak-anaknya. Dan anak-anak untuk senantiasa mengingat dan berbakti jasa-jasa ibu. Dengan mengikuti hikmah dari buku ini, yakinlah bahwa segalanya dapat terjadi dengan izin Allah dengan cara-Nya yang misteri.
Buku ini ditulis oleh para penulis yang tergabung dalam group WhatsApp Easy Writing dengan gaya penulisan yang khas penulisnya dan diramu dengan susunan kata-kata nan indah untuk bisa diresapi dari tokoh sosok seorang ibu. Semoga buku ini bisa memberikan inspirasi kepada kita semua untuk menghormati sosok ibu sebagai ibu rumah tangga, yang telah melahirkan, membimbing, mendidik dan mengajarkan kita tentang arti hidup ini.
Selengkapnya baca di sini: Ibu: sumber inspirasi cinta dan kasih sayang yang tak terbatas. Aku sayang ibu!
IBU: CINTA YANG TAK BERBATAS: Buku Antologi Ibu
"Sosok ibu tidak dapat terlepas dari dekap kemesraan yang senantiasa merengkuh kasih sayang. Dia akan selalu datang dari berbagai penjuru problematika anaknya, bersiap dan tegap melaksanakan jabatan yang multifungsi tanpa tuntutan bayaran yang harus diperhitungkan melalui hitungan matematika. Bila pun harus membayarnnya, maka kita tidak akan mampu untuk membalas dan membayar pengorbanan sang ibu."
Buat kami, ibu adalah yang terbaik. Ibu yang luar biasa yang telah mengajarkan kami arti kesabaran, kekuatan cinta, dan apa artinya memiliki sebuah cita-cita. Sepanjang waktumu adalah guru untuk kami. Guru sepanjang hayat. Ibu adalah wanita terbaik yang Tuhan berikan untuk kami sebagai malaikat pelindung penjaga hidup kami. Ibu bagaikan malaikat kami di kala sedih karena engkau selalu ada untuk menghibur.
Kesederhanaan, kerja keras, pantang menyerah yang dibalut dengan rasa cinta dan kasih sayang merupakan beberapa hal yang selalu ditekankan dan diajarkan ibu kepada kami sehingga itulah yang bisa mengantarkan kami berdiri tegar saat ini dalam menghadapi dunia. Terimakasih atas pengorbananmu yang telah engkau berikan pada kami anak-anakmu. Terimakasih atas pelajaran hidup yang telah engkau tanamkan sejak kami kecil sampai saat ini.
Seorang ibu pun akan mampu mengurus anak-anaknya, walau sepuluh anak sekalipun atau bahkan lebih. Sosok tangguh Sang Ibu takkan ada yang bisa menggantikan posisinya. Buku “ANTOLOGI IBU: CINTA YANG TAK BERBATAS” ini merupakan cerminan karakter dan perjuangan seorang ibu dalam menegakan pemenuhan hak-hak hidup anaknya. Isi buku ini juga penuh inspirasi, motivasi, dan contoh dalam membalut kasih sayang terhadap anak-anaknya dengan baik.
Buku ini didedikasikan kepada para ibu dalam mendidik dan mendoakan anak-anaknya. Dan anak-anak untuk senantiasa mengingat dan berbakti jasa-jasa ibu. Dengan mengikuti hikmah dari buku ini, yakinlah bahwa segalanya dapat terjadi dengan izin Allah dengan cara-Nya yang misteri.
Buku ini ditulis oleh para penulis yang tergabung dalam group WhatsApp Easy Writing dengan gaya penulisan yang khas penulisnya dan diramu dengan susunan kata-kata nan indah untuk bisa diresapi dari tokoh sosok seorang ibu. Semoga buku ini bisa memberikan inspirasi kepada kita semua untuk menghormati sosok ibu sebagai ibu rumah tangga, yang telah melahirkan, membimbing, mendidik dan mengajarkan kita tentang arti hidup ini.
Selengkapnya baca di sini: Ibu: sumber inspirasi cinta dan kasih sayang yang tak terbatas. Aku sayang ibu!
IBU: CINTA YANG TAK BERBATAS: Buku Antologi Ibu
"Sosok ibu tidak dapat terlepas dari dekap kemesraan yang senantiasa merengkuh kasih sayang. Dia akan selalu datang dari berbagai penjuru problematika anaknya, bersiap dan tegap melaksanakan jabatan yang multifungsi tanpa tuntutan bayaran yang harus diperhitungkan melalui hitungan matematika. Bila pun harus membayarnnya, maka kita tidak akan mampu untuk membalas dan membayar pengorbanan sang ibu."
Buat kami, ibu adalah yang terbaik. Ibu yang luar biasa yang telah mengajarkan kami arti kesabaran, kekuatan cinta, dan apa artinya memiliki sebuah cita-cita. Sepanjang waktumu adalah guru untuk kami. Guru sepanjang hayat. Ibu adalah wanita terbaik yang Tuhan berikan untuk kami sebagai malaikat pelindung penjaga hidup kami. Ibu bagaikan malaikat kami di kala sedih karena engkau selalu ada untuk menghibur.
Kesederhanaan, kerja keras, pantang menyerah yang dibalut dengan rasa cinta dan kasih sayang merupakan beberapa hal yang selalu ditekankan dan diajarkan ibu kepada kami sehingga itulah yang bisa mengantarkan kami berdiri tegar saat ini dalam menghadapi dunia. Terimakasih atas pengorbananmu yang telah engkau berikan pada kami anak-anakmu. Terimakasih atas pelajaran hidup yang telah engkau tanamkan sejak kami kecil sampai saat ini.
Seorang ibu pun akan mampu mengurus anak-anaknya, walau sepuluh anak sekalipun atau bahkan lebih. Sosok tangguh Sang Ibu takkan ada yang bisa menggantikan posisinya. Buku “ANTOLOGI IBU: CINTA YANG TAK BERBATAS” ini merupakan cerminan karakter dan perjuangan seorang ibu dalam menegakan pemenuhan hak-hak hidup anaknya. Isi buku ini juga penuh inspirasi, motivasi, dan contoh dalam membalut kasih sayang terhadap anak-anaknya dengan baik.
Buku ini didedikasikan kepada para ibu dalam mendidik dan mendoakan anak-anaknya. Dan anak-anak untuk senantiasa mengingat dan berbakti jasa-jasa ibu. Dengan mengikuti hikmah dari buku ini, yakinlah bahwa segalanya dapat terjadi dengan izin Allah dengan cara-Nya yang misteri.
Buku ini ditulis oleh para penulis yang tergabung dalam group WhatsApp Easy Writing dengan gaya penulisan yang khas penulisnya dan diramu dengan susunan kata-kata nan indah untuk bisa diresapi dari tokoh sosok seorang ibu. Semoga buku ini bisa memberikan inspirasi kepada kita semua untuk menghormati sosok ibu sebagai ibu rumah tangga, yang telah melahirkan, membimbing, mendidik dan mengajarkan kita tentang arti hidup ini.
Selengkapnya baca di sini: Ibu: sumber inspirasi cinta dan kasih sayang yang tak terbatas. Aku sayang ibu!
IBU: CINTA YANG TAK BERBATAS: Buku Antologi Ibu
"Sosok ibu tidak dapat terlepas dari dekap kemesraan yang senantiasa merengkuh kasih sayang. Dia akan selalu datang dari berbagai penjuru problematika anaknya, bersiap dan tegap melaksanakan jabatan yang multifungsi tanpa tuntutan bayaran yang harus diperhitungkan melalui hitungan matematika. Bila pun harus membayarnnya, maka kita tidak akan mampu untuk membalas dan membayar pengorbanan sang ibu."
Buat kami, ibu adalah yang terbaik. Ibu yang luar biasa yang telah mengajarkan kami arti kesabaran, kekuatan cinta, dan apa artinya memiliki sebuah cita-cita. Sepanjang waktumu adalah guru untuk kami. Guru sepanjang hayat. Ibu adalah wanita terbaik yang Tuhan berikan untuk kami sebagai malaikat pelindung penjaga hidup kami. Ibu bagaikan malaikat kami di kala sedih karena engkau selalu ada untuk menghibur.
Kesederhanaan, kerja keras, pantang menyerah yang dibalut dengan rasa cinta dan kasih sayang merupakan beberapa hal yang selalu ditekankan dan diajarkan ibu kepada kami sehingga itulah yang bisa mengantarkan kami berdiri tegar saat ini dalam menghadapi dunia. Terimakasih atas pengorbananmu yang telah engkau berikan pada kami anak-anakmu. Terimakasih atas pelajaran hidup yang telah engkau tanamkan sejak kami kecil sampai saat ini.
Seorang ibu pun akan mampu mengurus anak-anaknya, walau sepuluh anak sekalipun atau bahkan lebih. Sosok tangguh Sang Ibu takkan ada yang bisa menggantikan posisinya. Buku “ANTOLOGI IBU: CINTA YANG TAK BERBATAS” ini merupakan cerminan karakter dan perjuangan seorang ibu dalam menegakan pemenuhan hak-hak hidup anaknya. Isi buku ini juga penuh inspirasi, motivasi, dan contoh dalam membalut kasih sayang terhadap anak-anaknya dengan baik.
Buku ini didedikasikan kepada para ibu dalam mendidik dan mendoakan anak-anaknya. Dan anak-anak untuk senantiasa mengingat dan berbakti jasa-jasa ibu. Dengan mengikuti hikmah dari buku ini, yakinlah bahwa segalanya dapat terjadi dengan izin Allah dengan cara-Nya yang misteri.
Buku ini ditulis oleh para penulis yang tergabung dalam group WhatsApp Easy Writing dengan gaya penulisan yang khas penulisnya dan diramu dengan susunan kata-kata nan indah untuk bisa diresapi dari tokoh sosok seorang ibu. Semoga buku ini bisa memberikan inspirasi kepada kita semua untuk menghormati sosok ibu sebagai ibu rumah tangga, yang telah melahirkan, membimbing, mendidik dan mengajarkan kita tentang arti hidup ini.
Selengkapnya baca di sini: Ibu: sumber inspirasi cinta dan kasih sayang yang tak terbatas. Aku sayang ibu!
IBU: CINTA YANG TAK BERBATAS: Buku Antologi Ibu
"Sosok ibu tidak dapat terlepas dari dekap kemesraan yang senantiasa merengkuh kasih sayang. Dia akan selalu datang dari berbagai penjuru problematika anaknya, bersiap dan tegap melaksanakan jabatan yang multifungsi tanpa tuntutan bayaran yang harus diperhitungkan melalui hitungan matematika. Bila pun harus membayarnnya, maka kita tidak akan mampu untuk membalas dan membayar pengorbanan sang ibu."
Buat kami, ibu adalah yang terbaik. Ibu yang luar biasa yang telah mengajarkan kami arti kesabaran, kekuatan cinta, dan apa artinya memiliki sebuah cita-cita. Sepanjang waktumu adalah guru untuk kami. Guru sepanjang hayat. Ibu adalah wanita terbaik yang Tuhan berikan untuk kami sebagai malaikat pelindung penjaga hidup kami. Ibu bagaikan malaikat kami di kala sedih karena engkau selalu ada untuk menghibur.
Kesederhanaan, kerja keras, pantang menyerah yang dibalut dengan rasa cinta dan kasih sayang merupakan beberapa hal yang selalu ditekankan dan diajarkan ibu kepada kami sehingga itulah yang bisa mengantarkan kami berdiri tegar saat ini dalam menghadapi dunia. Terimakasih atas pengorbananmu yang telah engkau berikan pada kami anak-anakmu. Terimakasih atas pelajaran hidup yang telah engkau tanamkan sejak kami kecil sampai saat ini.
Seorang ibu pun akan mampu mengurus anak-anaknya, walau sepuluh anak sekalipun atau bahkan lebih. Sosok tangguh Sang Ibu takkan ada yang bisa menggantikan posisinya. Buku “ANTOLOGI IBU: CINTA YANG TAK BERBATAS” ini merupakan cerminan karakter dan perjuangan seorang ibu dalam menegakan pemenuhan hak-hak hidup anaknya. Isi buku ini juga penuh inspirasi, motivasi, dan contoh dalam membalut kasih sayang terhadap anak-anaknya dengan baik.
Buku ini didedikasikan kepada para ibu dalam mendidik dan mendoakan anak-anaknya. Dan anak-anak untuk senantiasa mengingat dan berbakti jasa-jasa ibu. Dengan mengikuti hikmah dari buku ini, yakinlah bahwa segalanya dapat terjadi dengan izin Allah dengan cara-Nya yang misteri.
Buku ini ditulis oleh para penulis yang tergabung dalam group WhatsApp Easy Writing dengan gaya penulisan yang khas penulisnya dan diramu dengan susunan kata-kata nan indah untuk bisa diresapi dari tokoh sosok seorang ibu. Semoga buku ini bisa memberikan inspirasi kepada kita semua untuk menghormati sosok ibu sebagai ibu rumah tangga, yang telah melahirkan, membimbing, mendidik dan mengajarkan kita tentang arti hidup ini.
Selengkapnya baca di sini: Ibu: sumber inspirasi cinta dan kasih sayang yang tak terbatas. Aku sayang ibu!
IBU: CINTA YANG TAK BERBATAS: Buku Antologi Ibu
"Sosok ibu tidak dapat terlepas dari dekap kemesraan yang senantiasa merengkuh kasih sayang. Dia akan selalu datang dari berbagai penjuru problematika anaknya, bersiap dan tegap melaksanakan jabatan yang multifungsi tanpa tuntutan bayaran yang harus diperhitungkan melalui hitungan matematika. Bila pun harus membayarnnya, maka kita tidak akan mampu untuk membalas dan membayar pengorbanan sang ibu."
Buat kami, ibu adalah yang terbaik. Ibu yang luar biasa yang telah mengajarkan kami arti kesabaran, kekuatan cinta, dan apa artinya memiliki sebuah cita-cita. Sepanjang waktumu adalah guru untuk kami. Guru sepanjang hayat. Ibu adalah wanita terbaik yang Tuhan berikan untuk kami sebagai malaikat pelindung penjaga hidup kami. Ibu bagaikan malaikat kami di kala sedih karena engkau selalu ada untuk menghibur.
Kesederhanaan, kerja keras, pantang menyerah yang dibalut dengan rasa cinta dan kasih sayang merupakan beberapa hal yang selalu ditekankan dan diajarkan ibu kepada kami sehingga itulah yang bisa mengantarkan kami berdiri tegar saat ini dalam menghadapi dunia. Terimakasih atas pengorbananmu yang telah engkau berikan pada kami anak-anakmu. Terimakasih atas pelajaran hidup yang telah engkau tanamkan sejak kami kecil sampai saat ini.
Seorang ibu pun akan mampu mengurus anak-anaknya, walau sepuluh anak sekalipun atau bahkan lebih. Sosok tangguh Sang Ibu takkan ada yang bisa menggantikan posisinya. Buku “ANTOLOGI IBU: CINTA YANG TAK BERBATAS” ini merupakan cerminan karakter dan perjuangan seorang ibu dalam menegakan pemenuhan hak-hak hidup anaknya. Isi buku ini juga penuh inspirasi, motivasi, dan contoh dalam membalut kasih sayang terhadap anak-anaknya dengan baik.
Buku ini didedikasikan kepada para ibu dalam mendidik dan mendoakan anak-anaknya. Dan anak-anak untuk senantiasa mengingat dan berbakti jasa-jasa ibu. Dengan mengikuti hikmah dari buku ini, yakinlah bahwa segalanya dapat terjadi dengan izin Allah dengan cara-Nya yang misteri.
Buku ini ditulis oleh para penulis yang tergabung dalam group WhatsApp Easy Writing dengan gaya penulisan yang khas penulisnya dan diramu dengan susunan kata-kata nan indah untuk bisa diresapi dari tokoh sosok seorang ibu. Semoga buku ini bisa memberikan inspirasi kepada kita semua untuk menghormati sosok ibu sebagai ibu rumah tangga, yang telah melahirkan, membimbing, mendidik dan mengajarkan kita tentang arti hidup ini.
Selengkapnya baca di sini: Ibu: sumber inspirasi cinta dan kasih sayang yang tak terbatas. Aku sayang ibu!
IBU: CINTA YANG TAK BERBATAS: Buku Antologi Ibu
"Sosok ibu tidak dapat terlepas dari dekap kemesraan yang senantiasa merengkuh kasih sayang. Dia akan selalu datang dari berbagai penjuru problematika anaknya, bersiap dan tegap melaksanakan jabatan yang multifungsi tanpa tuntutan bayaran yang harus diperhitungkan melalui hitungan matematika. Bila pun harus membayarnnya, maka kita tidak akan mampu untuk membalas dan membayar pengorbanan sang ibu."
Buat kami, ibu adalah yang terbaik. Ibu yang luar biasa yang telah mengajarkan kami arti kesabaran, kekuatan cinta, dan apa artinya memiliki sebuah cita-cita. Sepanjang waktumu adalah guru untuk kami. Guru sepanjang hayat. Ibu adalah wanita terbaik yang Tuhan berikan untuk kami sebagai malaikat pelindung penjaga hidup kami. Ibu bagaikan malaikat kami di kala sedih karena engkau selalu ada untuk menghibur.
Kesederhanaan, kerja keras, pantang menyerah yang dibalut dengan rasa cinta dan kasih sayang merupakan beberapa hal yang selalu ditekankan dan diajarkan ibu kepada kami sehingga itulah yang bisa mengantarkan kami berdiri tegar saat ini dalam menghadapi dunia. Terimakasih atas pengorbananmu yang telah engkau berikan pada kami anak-anakmu. Terimakasih atas pelajaran hidup yang telah engkau tanamkan sejak kami kecil sampai saat ini.
Seorang ibu pun akan mampu mengurus anak-anaknya, walau sepuluh anak sekalipun atau bahkan lebih. Sosok tangguh Sang Ibu takkan ada yang bisa menggantikan posisinya. Buku “ANTOLOGI IBU: CINTA YANG TAK BERBATAS” ini merupakan cerminan karakter dan perjuangan seorang ibu dalam menegakan pemenuhan hak-hak hidup anaknya. Isi buku ini juga penuh inspirasi, motivasi, dan contoh dalam membalut kasih sayang terhadap anak-anaknya dengan baik.
Buku ini didedikasikan kepada para ibu dalam mendidik dan mendoakan anak-anaknya. Dan anak-anak untuk senantiasa mengingat dan berbakti jasa-jasa ibu. Dengan mengikuti hikmah dari buku ini, yakinlah bahwa segalanya dapat terjadi dengan izin Allah dengan cara-Nya yang misteri.
Buku ini ditulis oleh para penulis yang tergabung dalam group WhatsApp Easy Writing dengan gaya penulisan yang khas penulisnya dan diramu dengan susunan kata-kata nan indah untuk bisa diresapi dari tokoh sosok seorang ibu. Semoga buku ini bisa memberikan inspirasi kepada kita semua untuk menghormati sosok ibu sebagai ibu rumah tangga, yang telah melahirkan, membimbing, mendidik dan mengajarkan kita tentang arti hidup ini.
Selengkapnya baca di sini: Ibu: sumber inspirasi cinta dan kasih sayang yang tak terbatas. Aku sayang ibu!
IBU: CINTA YANG TAK BERBATAS: Buku Antologi Ibu
"Sosok ibu tidak dapat terlepas dari dekap kemesraan yang senantiasa merengkuh kasih sayang. Dia akan selalu datang dari berbagai penjuru problematika anaknya, bersiap dan tegap melaksanakan jabatan yang multifungsi tanpa tuntutan bayaran yang harus diperhitungkan melalui hitungan matematika. Bila pun harus membayarnnya, maka kita tidak akan mampu untuk membalas dan membayar pengorbanan sang ibu."
Buat kami, ibu adalah yang terbaik. Ibu yang luar biasa yang telah mengajarkan kami arti kesabaran, kekuatan cinta, dan apa artinya memiliki sebuah cita-cita. Sepanjang waktumu adalah guru untuk kami. Guru sepanjang hayat. Ibu adalah wanita terbaik yang Tuhan berikan untuk kami sebagai malaikat pelindung penjaga hidup kami. Ibu bagaikan malaikat kami di kala sedih karena engkau selalu ada untuk menghibur.
Kesederhanaan, kerja keras, pantang menyerah yang dibalut dengan rasa cinta dan kasih sayang merupakan beberapa hal yang selalu ditekankan dan diajarkan ibu kepada kami sehingga itulah yang bisa mengantarkan kami berdiri tegar saat ini dalam menghadapi dunia. Terimakasih atas pengorbananmu yang telah engkau berikan pada kami anak-anakmu. Terimakasih atas pelajaran hidup yang telah engkau tanamkan sejak kami kecil sampai saat ini.
Seorang ibu pun akan mampu mengurus anak-anaknya, walau sepuluh anak sekalipun atau bahkan lebih. Sosok tangguh Sang Ibu takkan ada yang bisa menggantikan posisinya. Buku “ANTOLOGI IBU: CINTA YANG TAK BERBATAS” ini merupakan cerminan karakter dan perjuangan seorang ibu dalam menegakan pemenuhan hak-hak hidup anaknya. Isi buku ini juga penuh inspirasi, motivasi, dan contoh dalam membalut kasih sayang terhadap anak-anaknya dengan baik.
Buku ini didedikasikan kepada para ibu dalam mendidik dan mendoakan anak-anaknya. Dan anak-anak untuk senantiasa mengingat dan berbakti jasa-jasa ibu. Dengan mengikuti hikmah dari buku ini, yakinlah bahwa segalanya dapat terjadi dengan izin Allah dengan cara-Nya yang misteri.
Buku ini ditulis oleh para penulis yang tergabung dalam group WhatsApp Easy Writing dengan gaya penulisan yang khas penulisnya dan diramu dengan susunan kata-kata nan indah untuk bisa diresapi dari tokoh sosok seorang ibu. Semoga buku ini bisa memberikan inspirasi kepada kita semua untuk menghormati sosok ibu sebagai ibu rumah tangga, yang telah melahirkan, membimbing, mendidik dan mengajarkan kita tentang arti hidup ini.
Selengkapnya baca di sini: Ibu: sumber inspirasi cinta dan kasih sayang yang tak terbatas. Aku sayang ibu!
IBU: CINTA YANG TAK BERBATAS: Buku Antologi Ibu
"Sosok ibu tidak dapat terlepas dari dekap kemesraan yang senantiasa merengkuh kasih sayang. Dia akan selalu datang dari berbagai penjuru problematika anaknya, bersiap dan tegap melaksanakan jabatan yang multifungsi tanpa tuntutan bayaran yang harus diperhitungkan melalui hitungan matematika. Bila pun harus membayarnnya, maka kita tidak akan mampu untuk membalas dan membayar pengorbanan sang ibu."
Buat kami, ibu adalah yang terbaik. Ibu yang luar biasa yang telah mengajarkan kami arti kesabaran, kekuatan cinta, dan apa artinya memiliki sebuah cita-cita. Sepanjang waktumu adalah guru untuk kami. Guru sepanjang hayat. Ibu adalah wanita terbaik yang Tuhan berikan untuk kami sebagai malaikat pelindung penjaga hidup kami. Ibu bagaikan malaikat kami di kala sedih karena engkau selalu ada untuk menghibur.
Kesederhanaan, kerja keras, pantang menyerah yang dibalut dengan rasa cinta dan kasih sayang merupakan beberapa hal yang selalu ditekankan dan diajarkan ibu kepada kami sehingga itulah yang bisa mengantarkan kami berdiri tegar saat ini dalam menghadapi dunia. Terimakasih atas pengorbananmu yang telah engkau berikan pada kami anak-anakmu. Terimakasih atas pelajaran hidup yang telah engkau tanamkan sejak kami kecil sampai saat ini.
Seorang ibu pun akan mampu mengurus anak-anaknya, walau sepuluh anak sekalipun atau bahkan lebih. Sosok tangguh Sang Ibu takkan ada yang bisa menggantikan posisinya. Buku “ANTOLOGI IBU: CINTA YANG TAK BERBATAS” ini merupakan cerminan karakter dan perjuangan seorang ibu dalam menegakan pemenuhan hak-hak hidup anaknya. Isi buku ini juga penuh inspirasi, motivasi, dan contoh dalam membalut kasih sayang terhadap anak-anaknya dengan baik.
Buku ini didedikasikan kepada para ibu dalam mendidik dan mendoakan anak-anaknya. Dan anak-anak untuk senantiasa mengingat dan berbakti jasa-jasa ibu. Dengan mengikuti hikmah dari buku ini, yakinlah bahwa segalanya dapat terjadi dengan izin Allah dengan cara-Nya yang misteri.
Buku ini ditulis oleh para penulis yang tergabung dalam group WhatsApp Easy Writing dengan gaya penulisan yang khas penulisnya dan diramu dengan susunan kata-kata nan indah untuk bisa diresapi dari tokoh sosok seorang ibu. Semoga buku ini bisa memberikan inspirasi kepada kita semua untuk menghormati sosok ibu sebagai ibu rumah tangga, yang telah melahirkan, membimbing, mendidik dan mengajarkan kita tentang arti hidup ini.
Selengkapnya baca di sini: Ibu: sumber inspirasi cinta dan kasih sayang yang tak terbatas. Aku sayang ibu!
IBU: CINTA YANG TAK BERBATAS: Buku Antologi Ibu
"Sosok ibu tidak dapat terlepas dari dekap kemesraan yang senantiasa merengkuh kasih sayang. Dia akan selalu datang dari berbagai penjuru problematika anaknya, bersiap dan tegap melaksanakan jabatan yang multifungsi tanpa tuntutan bayaran yang harus diperhitungkan melalui hitungan matematika. Bila pun harus membayarnnya, maka kita tidak akan mampu untuk membalas dan membayar pengorbanan sang ibu."
Buat kami, ibu adalah yang terbaik. Ibu yang luar biasa yang telah mengajarkan kami arti kesabaran, kekuatan cinta, dan apa artinya memiliki sebuah cita-cita. Sepanjang waktumu adalah guru untuk kami. Guru sepanjang hayat. Ibu adalah wanita terbaik yang Tuhan berikan untuk kami sebagai malaikat pelindung penjaga hidup kami. Ibu bagaikan malaikat kami di kala sedih karena engkau selalu ada untuk menghibur.
Kesederhanaan, kerja keras, pantang menyerah yang dibalut dengan rasa cinta dan kasih sayang merupakan beberapa hal yang selalu ditekankan dan diajarkan ibu kepada kami sehingga itulah yang bisa mengantarkan kami berdiri tegar saat ini dalam menghadapi dunia. Terimakasih atas pengorbananmu yang telah engkau berikan pada kami anak-anakmu. Terimakasih atas pelajaran hidup yang telah engkau tanamkan sejak kami kecil sampai saat ini.
Seorang ibu pun akan mampu mengurus anak-anaknya, walau sepuluh anak sekalipun atau bahkan lebih. Sosok tangguh Sang Ibu takkan ada yang bisa menggantikan posisinya. Buku “ANTOLOGI IBU: CINTA YANG TAK BERBATAS” ini merupakan cerminan karakter dan perjuangan seorang ibu dalam menegakan pemenuhan hak-hak hidup anaknya. Isi buku ini juga penuh inspirasi, motivasi, dan contoh dalam membalut kasih sayang terhadap anak-anaknya dengan baik.
Buku ini didedikasikan kepada para ibu dalam mendidik dan mendoakan anak-anaknya. Dan anak-anak untuk senantiasa mengingat dan berbakti jasa-jasa ibu. Dengan mengikuti hikmah dari buku ini, yakinlah bahwa segalanya dapat terjadi dengan izin Allah dengan cara-Nya yang misteri.
Buku ini ditulis oleh para penulis yang tergabung dalam group WhatsApp Easy Writing dengan gaya penulisan yang khas penulisnya dan diramu dengan susunan kata-kata nan indah untuk bisa diresapi dari tokoh sosok seorang ibu. Semoga buku ini bisa memberikan inspirasi kepada kita semua untuk menghormati sosok ibu sebagai ibu rumah tangga, yang telah melahirkan, membimbing, mendidik dan mengajarkan kita tentang arti hidup ini.
Selengkapnya baca di sini: Ibu: sumber inspirasi cinta dan kasih sayang yang tak terbatas. Aku sayang ibu!
Subscribe to:
Posts (Atom)