Lihat Detail
Formula Nota Sukses
“Mereka
yang berpikir sukses, akan memandang peluang bisnis sebagai ‘barang berharga’,
pesaing sebagai motivator, dan kegagalan dijadikan sebagai batu loncatan untuk
berbuat lebih baik lagi di masa mendatang. Baginya tidak ada kata ‘tidak’,
sukses adalah bagian dari hidupnya yang tidak bisa ditawar-tawar lagi dan siap
berjuang apapun pengorbanannya.”
Formula
Kesuksesan
Oleh Arda Dinata
SUKSES. Kata yang terdiri dari enam huruf ini
adalah sesuatu yang gampang diucapkan, tapi tidak mudah meraihnya. Siapa pun manusia
di dunia ini, mengharapkan dirinya menjadi ‘sukses’ dalam hal yang baik
tentunya.
Toha Nasrudin (1998) dalam buku berjudul
“Nota Sukses” menyatakan, “Mereka yang berpikir sukses, akan memandang peluang
bisnis sebagai ‘barang berharga’, pesaing sebagai motivator, dan kegagalan
dijadikan sebagai batu loncatan untuk berbuat lebih baik lagi di masa
mendatang. Baginya tidak ada kata ‘tidak’, sukses adalah bagian dari hidupnya
yang tidak bisa ditawar-tawar lagi dan siap berjuang apapun pengorbanannya.”
Kesuksesan dapat kita raih, bukan saja
berpondasikan niat semata. Lebih dari itu, kesuksesan dapat diraih melalui
proses yang panjang dan melelahkan. Sehingga hanya orang-orang tertentu yang bisa meraih dan menggondol
nilai kesuksesan tersebut.
Untuk menghantarkan seseorang mencapai puncak
kesuksesan, tentu ada beberapa formula yang membentuknya. Formula ini tentu
saja bukan sebuah harga mati. Yang pasti, formula ini didapat dari sebuah
perenungan dan penelaahan penulis dari orang-orang sukses.
KERJA PIKIR + KERJA HATI + KERJA FISIK + DOA = SUKSES
|
“Mereka
yang berpikir sukses, akan memandang peluang bisnis sebagai ‘barang berharga’,
pesaing sebagai motivator, dan kegagalan dijadikan sebagai batu loncatan untuk
berbuat lebih baik lagi di masa mendatang. Baginya tidak ada kata ‘tidak’,
sukses adalah bagian dari hidupnya yang tidak bisa ditawar-tawar lagi dan siap
berjuang apapun pengorbanannya.”
Formula
Kesuksesan
Oleh Arda Dinata
SUKSES. Kata yang terdiri dari enam huruf ini
adalah sesuatu yang gampang diucapkan, tapi tidak mudah meraihnya. Siapa pun manusia
di dunia ini, mengharapkan dirinya menjadi ‘sukses’ dalam hal yang baik
tentunya.
Toha Nasrudin (1998) dalam buku berjudul
“Nota Sukses” menyatakan, “Mereka yang berpikir sukses, akan memandang peluang
bisnis sebagai ‘barang berharga’, pesaing sebagai motivator, dan kegagalan
dijadikan sebagai batu loncatan untuk berbuat lebih baik lagi di masa
mendatang. Baginya tidak ada kata ‘tidak’, sukses adalah bagian dari hidupnya
yang tidak bisa ditawar-tawar lagi dan siap berjuang apapun pengorbanannya.”
Kesuksesan dapat kita raih, bukan saja
berpondasikan niat semata. Lebih dari itu, kesuksesan dapat diraih melalui
proses yang panjang dan melelahkan. Sehingga hanya orang-orang tertentu yang bisa meraih dan menggondol
nilai kesuksesan tersebut.
Untuk menghantarkan seseorang mencapai puncak
kesuksesan, tentu ada beberapa formula yang membentuknya. Formula ini tentu
saja bukan sebuah harga mati. Yang pasti, formula ini didapat dari sebuah
perenungan dan penelaahan penulis dari orang-orang sukses.
KERJA PIKIR + KERJA HATI + KERJA FISIK + DOA = SUKSES
|
“Mereka
yang berpikir sukses, akan memandang peluang bisnis sebagai ‘barang berharga’,
pesaing sebagai motivator, dan kegagalan dijadikan sebagai batu loncatan untuk
berbuat lebih baik lagi di masa mendatang. Baginya tidak ada kata ‘tidak’,
sukses adalah bagian dari hidupnya yang tidak bisa ditawar-tawar lagi dan siap
berjuang apapun pengorbanannya.”
Formula
Kesuksesan
Oleh Arda Dinata
SUKSES. Kata yang terdiri dari enam huruf ini
adalah sesuatu yang gampang diucapkan, tapi tidak mudah meraihnya. Siapa pun manusia
di dunia ini, mengharapkan dirinya menjadi ‘sukses’ dalam hal yang baik
tentunya.
Toha Nasrudin (1998) dalam buku berjudul
“Nota Sukses” menyatakan, “Mereka yang berpikir sukses, akan memandang peluang
bisnis sebagai ‘barang berharga’, pesaing sebagai motivator, dan kegagalan
dijadikan sebagai batu loncatan untuk berbuat lebih baik lagi di masa
mendatang. Baginya tidak ada kata ‘tidak’, sukses adalah bagian dari hidupnya
yang tidak bisa ditawar-tawar lagi dan siap berjuang apapun pengorbanannya.”
Kesuksesan dapat kita raih, bukan saja
berpondasikan niat semata. Lebih dari itu, kesuksesan dapat diraih melalui
proses yang panjang dan melelahkan. Sehingga hanya orang-orang tertentu yang bisa meraih dan menggondol
nilai kesuksesan tersebut.
Untuk menghantarkan seseorang mencapai puncak
kesuksesan, tentu ada beberapa formula yang membentuknya. Formula ini tentu
saja bukan sebuah harga mati. Yang pasti, formula ini didapat dari sebuah
perenungan dan penelaahan penulis dari orang-orang sukses.
KERJA PIKIR + KERJA HATI + KERJA FISIK + DOA = SUKSES
|
“Mereka
yang berpikir sukses, akan memandang peluang bisnis sebagai ‘barang berharga’,
pesaing sebagai motivator, dan kegagalan dijadikan sebagai batu loncatan untuk
berbuat lebih baik lagi di masa mendatang. Baginya tidak ada kata ‘tidak’,
sukses adalah bagian dari hidupnya yang tidak bisa ditawar-tawar lagi dan siap
berjuang apapun pengorbanannya.”
Formula
Kesuksesan
Oleh Arda Dinata
SUKSES. Kata yang terdiri dari enam huruf ini
adalah sesuatu yang gampang diucapkan, tapi tidak mudah meraihnya. Siapa pun manusia
di dunia ini, mengharapkan dirinya menjadi ‘sukses’ dalam hal yang baik
tentunya.
Toha Nasrudin (1998) dalam buku berjudul
“Nota Sukses” menyatakan, “Mereka yang berpikir sukses, akan memandang peluang
bisnis sebagai ‘barang berharga’, pesaing sebagai motivator, dan kegagalan
dijadikan sebagai batu loncatan untuk berbuat lebih baik lagi di masa
mendatang. Baginya tidak ada kata ‘tidak’, sukses adalah bagian dari hidupnya
yang tidak bisa ditawar-tawar lagi dan siap berjuang apapun pengorbanannya.”
Kesuksesan dapat kita raih, bukan saja
berpondasikan niat semata. Lebih dari itu, kesuksesan dapat diraih melalui
proses yang panjang dan melelahkan. Sehingga hanya orang-orang tertentu yang bisa meraih dan menggondol
nilai kesuksesan tersebut.
Untuk menghantarkan seseorang mencapai puncak
kesuksesan, tentu ada beberapa formula yang membentuknya. Formula ini tentu
saja bukan sebuah harga mati. Yang pasti, formula ini didapat dari sebuah
perenungan dan penelaahan penulis dari orang-orang sukses.
KERJA PIKIR + KERJA HATI + KERJA FISIK + DOA = SUKSES
|
“Mereka
yang berpikir sukses, akan memandang peluang bisnis sebagai ‘barang berharga’,
pesaing sebagai motivator, dan kegagalan dijadikan sebagai batu loncatan untuk
berbuat lebih baik lagi di masa mendatang. Baginya tidak ada kata ‘tidak’,
sukses adalah bagian dari hidupnya yang tidak bisa ditawar-tawar lagi dan siap
berjuang apapun pengorbanannya.”
Formula
Kesuksesan
Oleh Arda Dinata
SUKSES. Kata yang terdiri dari enam huruf ini
adalah sesuatu yang gampang diucapkan, tapi tidak mudah meraihnya. Siapa pun manusia
di dunia ini, mengharapkan dirinya menjadi ‘sukses’ dalam hal yang baik
tentunya.
Toha Nasrudin (1998) dalam buku berjudul
“Nota Sukses” menyatakan, “Mereka yang berpikir sukses, akan memandang peluang
bisnis sebagai ‘barang berharga’, pesaing sebagai motivator, dan kegagalan
dijadikan sebagai batu loncatan untuk berbuat lebih baik lagi di masa
mendatang. Baginya tidak ada kata ‘tidak’, sukses adalah bagian dari hidupnya
yang tidak bisa ditawar-tawar lagi dan siap berjuang apapun pengorbanannya.”
Kesuksesan dapat kita raih, bukan saja
berpondasikan niat semata. Lebih dari itu, kesuksesan dapat diraih melalui
proses yang panjang dan melelahkan. Sehingga hanya orang-orang tertentu yang bisa meraih dan menggondol
nilai kesuksesan tersebut.
Untuk menghantarkan seseorang mencapai puncak
kesuksesan, tentu ada beberapa formula yang membentuknya. Formula ini tentu
saja bukan sebuah harga mati. Yang pasti, formula ini didapat dari sebuah
perenungan dan penelaahan penulis dari orang-orang sukses.
KERJA PIKIR + KERJA HATI + KERJA FISIK + DOA = SUKSES
|
“Mereka
yang berpikir sukses, akan memandang peluang bisnis sebagai ‘barang berharga’,
pesaing sebagai motivator, dan kegagalan dijadikan sebagai batu loncatan untuk
berbuat lebih baik lagi di masa mendatang. Baginya tidak ada kata ‘tidak’,
sukses adalah bagian dari hidupnya yang tidak bisa ditawar-tawar lagi dan siap
berjuang apapun pengorbanannya.”
Formula
Kesuksesan
Oleh Arda Dinata
SUKSES. Kata yang terdiri dari enam huruf ini
adalah sesuatu yang gampang diucapkan, tapi tidak mudah meraihnya. Siapa pun manusia
di dunia ini, mengharapkan dirinya menjadi ‘sukses’ dalam hal yang baik
tentunya.
Toha Nasrudin (1998) dalam buku berjudul
“Nota Sukses” menyatakan, “Mereka yang berpikir sukses, akan memandang peluang
bisnis sebagai ‘barang berharga’, pesaing sebagai motivator, dan kegagalan
dijadikan sebagai batu loncatan untuk berbuat lebih baik lagi di masa
mendatang. Baginya tidak ada kata ‘tidak’, sukses adalah bagian dari hidupnya
yang tidak bisa ditawar-tawar lagi dan siap berjuang apapun pengorbanannya.”
Kesuksesan dapat kita raih, bukan saja
berpondasikan niat semata. Lebih dari itu, kesuksesan dapat diraih melalui
proses yang panjang dan melelahkan. Sehingga hanya orang-orang tertentu yang bisa meraih dan menggondol
nilai kesuksesan tersebut.
Untuk menghantarkan seseorang mencapai puncak
kesuksesan, tentu ada beberapa formula yang membentuknya. Formula ini tentu
saja bukan sebuah harga mati. Yang pasti, formula ini didapat dari sebuah
perenungan dan penelaahan penulis dari orang-orang sukses.
KERJA PIKIR + KERJA HATI + KERJA FISIK + DOA = SUKSES
|
“Mereka
yang berpikir sukses, akan memandang peluang bisnis sebagai ‘barang berharga’,
pesaing sebagai motivator, dan kegagalan dijadikan sebagai batu loncatan untuk
berbuat lebih baik lagi di masa mendatang. Baginya tidak ada kata ‘tidak’,
sukses adalah bagian dari hidupnya yang tidak bisa ditawar-tawar lagi dan siap
berjuang apapun pengorbanannya.”
Formula
Kesuksesan
Oleh Arda Dinata
SUKSES. Kata yang terdiri dari enam huruf ini
adalah sesuatu yang gampang diucapkan, tapi tidak mudah meraihnya. Siapa pun manusia
di dunia ini, mengharapkan dirinya menjadi ‘sukses’ dalam hal yang baik
tentunya.
Toha Nasrudin (1998) dalam buku berjudul
“Nota Sukses” menyatakan, “Mereka yang berpikir sukses, akan memandang peluang
bisnis sebagai ‘barang berharga’, pesaing sebagai motivator, dan kegagalan
dijadikan sebagai batu loncatan untuk berbuat lebih baik lagi di masa
mendatang. Baginya tidak ada kata ‘tidak’, sukses adalah bagian dari hidupnya
yang tidak bisa ditawar-tawar lagi dan siap berjuang apapun pengorbanannya.”
Kesuksesan dapat kita raih, bukan saja
berpondasikan niat semata. Lebih dari itu, kesuksesan dapat diraih melalui
proses yang panjang dan melelahkan. Sehingga hanya orang-orang tertentu yang bisa meraih dan menggondol
nilai kesuksesan tersebut.
Untuk menghantarkan seseorang mencapai puncak
kesuksesan, tentu ada beberapa formula yang membentuknya. Formula ini tentu
saja bukan sebuah harga mati. Yang pasti, formula ini didapat dari sebuah
perenungan dan penelaahan penulis dari orang-orang sukses.
KERJA PIKIR + KERJA HATI + KERJA FISIK + DOA = SUKSES
|
“Mereka
yang berpikir sukses, akan memandang peluang bisnis sebagai ‘barang berharga’,
pesaing sebagai motivator, dan kegagalan dijadikan sebagai batu loncatan untuk
berbuat lebih baik lagi di masa mendatang. Baginya tidak ada kata ‘tidak’,
sukses adalah bagian dari hidupnya yang tidak bisa ditawar-tawar lagi dan siap
berjuang apapun pengorbanannya.”
Formula
Kesuksesan
Oleh Arda Dinata
SUKSES. Kata yang terdiri dari enam huruf ini
adalah sesuatu yang gampang diucapkan, tapi tidak mudah meraihnya. Siapa pun manusia
di dunia ini, mengharapkan dirinya menjadi ‘sukses’ dalam hal yang baik
tentunya.
Toha Nasrudin (1998) dalam buku berjudul
“Nota Sukses” menyatakan, “Mereka yang berpikir sukses, akan memandang peluang
bisnis sebagai ‘barang berharga’, pesaing sebagai motivator, dan kegagalan
dijadikan sebagai batu loncatan untuk berbuat lebih baik lagi di masa
mendatang. Baginya tidak ada kata ‘tidak’, sukses adalah bagian dari hidupnya
yang tidak bisa ditawar-tawar lagi dan siap berjuang apapun pengorbanannya.”
Kesuksesan dapat kita raih, bukan saja
berpondasikan niat semata. Lebih dari itu, kesuksesan dapat diraih melalui
proses yang panjang dan melelahkan. Sehingga hanya orang-orang tertentu yang bisa meraih dan menggondol
nilai kesuksesan tersebut.
Untuk menghantarkan seseorang mencapai puncak
kesuksesan, tentu ada beberapa formula yang membentuknya. Formula ini tentu
saja bukan sebuah harga mati. Yang pasti, formula ini didapat dari sebuah
perenungan dan penelaahan penulis dari orang-orang sukses.
KERJA PIKIR + KERJA HATI + KERJA FISIK + DOA = SUKSES
|
“Mereka
yang berpikir sukses, akan memandang peluang bisnis sebagai ‘barang berharga’,
pesaing sebagai motivator, dan kegagalan dijadikan sebagai batu loncatan untuk
berbuat lebih baik lagi di masa mendatang. Baginya tidak ada kata ‘tidak’,
sukses adalah bagian dari hidupnya yang tidak bisa ditawar-tawar lagi dan siap
berjuang apapun pengorbanannya.”
Formula
Kesuksesan
Oleh Arda Dinata
SUKSES. Kata yang terdiri dari enam huruf ini
adalah sesuatu yang gampang diucapkan, tapi tidak mudah meraihnya. Siapa pun manusia
di dunia ini, mengharapkan dirinya menjadi ‘sukses’ dalam hal yang baik
tentunya.
Toha Nasrudin (1998) dalam buku berjudul
“Nota Sukses” menyatakan, “Mereka yang berpikir sukses, akan memandang peluang
bisnis sebagai ‘barang berharga’, pesaing sebagai motivator, dan kegagalan
dijadikan sebagai batu loncatan untuk berbuat lebih baik lagi di masa
mendatang. Baginya tidak ada kata ‘tidak’, sukses adalah bagian dari hidupnya
yang tidak bisa ditawar-tawar lagi dan siap berjuang apapun pengorbanannya.”
Kesuksesan dapat kita raih, bukan saja
berpondasikan niat semata. Lebih dari itu, kesuksesan dapat diraih melalui
proses yang panjang dan melelahkan. Sehingga hanya orang-orang tertentu yang bisa meraih dan menggondol
nilai kesuksesan tersebut.
Untuk menghantarkan seseorang mencapai puncak
kesuksesan, tentu ada beberapa formula yang membentuknya. Formula ini tentu
saja bukan sebuah harga mati. Yang pasti, formula ini didapat dari sebuah
perenungan dan penelaahan penulis dari orang-orang sukses.
KERJA PIKIR + KERJA HATI + KERJA FISIK + DOA = SUKSES
|
“Mereka
yang berpikir sukses, akan memandang peluang bisnis sebagai ‘barang berharga’,
pesaing sebagai motivator, dan kegagalan dijadikan sebagai batu loncatan untuk
berbuat lebih baik lagi di masa mendatang. Baginya tidak ada kata ‘tidak’,
sukses adalah bagian dari hidupnya yang tidak bisa ditawar-tawar lagi dan siap
berjuang apapun pengorbanannya.”
Formula
Kesuksesan
Oleh Arda Dinata
SUKSES. Kata yang terdiri dari enam huruf ini
adalah sesuatu yang gampang diucapkan, tapi tidak mudah meraihnya. Siapa pun manusia
di dunia ini, mengharapkan dirinya menjadi ‘sukses’ dalam hal yang baik
tentunya.
Toha Nasrudin (1998) dalam buku berjudul
“Nota Sukses” menyatakan, “Mereka yang berpikir sukses, akan memandang peluang
bisnis sebagai ‘barang berharga’, pesaing sebagai motivator, dan kegagalan
dijadikan sebagai batu loncatan untuk berbuat lebih baik lagi di masa
mendatang. Baginya tidak ada kata ‘tidak’, sukses adalah bagian dari hidupnya
yang tidak bisa ditawar-tawar lagi dan siap berjuang apapun pengorbanannya.”
Kesuksesan dapat kita raih, bukan saja
berpondasikan niat semata. Lebih dari itu, kesuksesan dapat diraih melalui
proses yang panjang dan melelahkan. Sehingga hanya orang-orang tertentu yang bisa meraih dan menggondol
nilai kesuksesan tersebut.
Untuk menghantarkan seseorang mencapai puncak
kesuksesan, tentu ada beberapa formula yang membentuknya. Formula ini tentu
saja bukan sebuah harga mati. Yang pasti, formula ini didapat dari sebuah
perenungan dan penelaahan penulis dari orang-orang sukses.
KERJA PIKIR + KERJA HATI + KERJA FISIK + DOA = SUKSES
|
Lihat Detail
Taman-Taman Kebijakan
Sahabat....
TAMAN itu begitu memberi kesejukan pada mata memandang. Udaranya begitu segar memberi rasa kesejukan pada ronga-ronga pernapasanku. Aku begitu menikmati nuansa taman-taman indah penuh warna itu. Aku belajar banyak tentang bagaimana berperilaku bijak dalam kehidupan ini. Kok bisa?
Ya, sangat bisa. Coba saja kita renungkan banyak kebijakan yang dapat kita rasakan tak kala kita menikmati kehidupan di taman-taman yang ada di sekitar kehidupan keseharian kita. Sebab, di sana saya merasakan bertaburnya nilai-nilai kebaikan bagi manusia. Bijak itu berarti tak kala kita bisa memahami perbedaan dan persamaan tentang nilai-nilai kebaikan dalam persepsi norma-norma kemanusiaan. Pun nilai-nilai kebaikan yang ditawarkan dari alam.
TAMAN itu begitu memberi kesejukan pada mata memandang. Udaranya begitu segar memberi rasa kesejukan pada ronga-ronga pernapasanku. Aku begitu menikmati nuansa taman-taman indah penuh warna itu. Aku belajar banyak tentang bagaimana berperilaku bijak dalam kehidupan ini. Kok bisa?
Ya, sangat bisa. Coba saja kita renungkan banyak kebijakan yang dapat kita rasakan tak kala kita menikmati kehidupan di taman-taman yang ada di sekitar kehidupan keseharian kita. Sebab, di sana saya merasakan bertaburnya nilai-nilai kebaikan bagi manusia. Bijak itu berarti tak kala kita bisa memahami perbedaan dan persamaan tentang nilai-nilai kebaikan dalam persepsi norma-norma kemanusiaan. Pun nilai-nilai kebaikan yang ditawarkan dari alam.
Sahabat....
TAMAN itu begitu memberi kesejukan pada mata memandang. Udaranya begitu segar memberi rasa kesejukan pada ronga-ronga pernapasanku. Aku begitu menikmati nuansa taman-taman indah penuh warna itu. Aku belajar banyak tentang bagaimana berperilaku bijak dalam kehidupan ini. Kok bisa?
Ya, sangat bisa. Coba saja kita renungkan banyak kebijakan yang dapat kita rasakan tak kala kita menikmati kehidupan di taman-taman yang ada di sekitar kehidupan keseharian kita. Sebab, di sana saya merasakan bertaburnya nilai-nilai kebaikan bagi manusia. Bijak itu berarti tak kala kita bisa memahami perbedaan dan persamaan tentang nilai-nilai kebaikan dalam persepsi norma-norma kemanusiaan. Pun nilai-nilai kebaikan yang ditawarkan dari alam.
TAMAN itu begitu memberi kesejukan pada mata memandang. Udaranya begitu segar memberi rasa kesejukan pada ronga-ronga pernapasanku. Aku begitu menikmati nuansa taman-taman indah penuh warna itu. Aku belajar banyak tentang bagaimana berperilaku bijak dalam kehidupan ini. Kok bisa?
Ya, sangat bisa. Coba saja kita renungkan banyak kebijakan yang dapat kita rasakan tak kala kita menikmati kehidupan di taman-taman yang ada di sekitar kehidupan keseharian kita. Sebab, di sana saya merasakan bertaburnya nilai-nilai kebaikan bagi manusia. Bijak itu berarti tak kala kita bisa memahami perbedaan dan persamaan tentang nilai-nilai kebaikan dalam persepsi norma-norma kemanusiaan. Pun nilai-nilai kebaikan yang ditawarkan dari alam.
Sahabat....
TAMAN itu begitu memberi kesejukan pada mata memandang. Udaranya begitu segar memberi rasa kesejukan pada ronga-ronga pernapasanku. Aku begitu menikmati nuansa taman-taman indah penuh warna itu. Aku belajar banyak tentang bagaimana berperilaku bijak dalam kehidupan ini. Kok bisa?
Ya, sangat bisa. Coba saja kita renungkan banyak kebijakan yang dapat kita rasakan tak kala kita menikmati kehidupan di taman-taman yang ada di sekitar kehidupan keseharian kita. Sebab, di sana saya merasakan bertaburnya nilai-nilai kebaikan bagi manusia. Bijak itu berarti tak kala kita bisa memahami perbedaan dan persamaan tentang nilai-nilai kebaikan dalam persepsi norma-norma kemanusiaan. Pun nilai-nilai kebaikan yang ditawarkan dari alam.
TAMAN itu begitu memberi kesejukan pada mata memandang. Udaranya begitu segar memberi rasa kesejukan pada ronga-ronga pernapasanku. Aku begitu menikmati nuansa taman-taman indah penuh warna itu. Aku belajar banyak tentang bagaimana berperilaku bijak dalam kehidupan ini. Kok bisa?
Ya, sangat bisa. Coba saja kita renungkan banyak kebijakan yang dapat kita rasakan tak kala kita menikmati kehidupan di taman-taman yang ada di sekitar kehidupan keseharian kita. Sebab, di sana saya merasakan bertaburnya nilai-nilai kebaikan bagi manusia. Bijak itu berarti tak kala kita bisa memahami perbedaan dan persamaan tentang nilai-nilai kebaikan dalam persepsi norma-norma kemanusiaan. Pun nilai-nilai kebaikan yang ditawarkan dari alam.
Sahabat....
TAMAN itu begitu memberi kesejukan pada mata memandang. Udaranya begitu segar memberi rasa kesejukan pada ronga-ronga pernapasanku. Aku begitu menikmati nuansa taman-taman indah penuh warna itu. Aku belajar banyak tentang bagaimana berperilaku bijak dalam kehidupan ini. Kok bisa?
Ya, sangat bisa. Coba saja kita renungkan banyak kebijakan yang dapat kita rasakan tak kala kita menikmati kehidupan di taman-taman yang ada di sekitar kehidupan keseharian kita. Sebab, di sana saya merasakan bertaburnya nilai-nilai kebaikan bagi manusia. Bijak itu berarti tak kala kita bisa memahami perbedaan dan persamaan tentang nilai-nilai kebaikan dalam persepsi norma-norma kemanusiaan. Pun nilai-nilai kebaikan yang ditawarkan dari alam.
TAMAN itu begitu memberi kesejukan pada mata memandang. Udaranya begitu segar memberi rasa kesejukan pada ronga-ronga pernapasanku. Aku begitu menikmati nuansa taman-taman indah penuh warna itu. Aku belajar banyak tentang bagaimana berperilaku bijak dalam kehidupan ini. Kok bisa?
Ya, sangat bisa. Coba saja kita renungkan banyak kebijakan yang dapat kita rasakan tak kala kita menikmati kehidupan di taman-taman yang ada di sekitar kehidupan keseharian kita. Sebab, di sana saya merasakan bertaburnya nilai-nilai kebaikan bagi manusia. Bijak itu berarti tak kala kita bisa memahami perbedaan dan persamaan tentang nilai-nilai kebaikan dalam persepsi norma-norma kemanusiaan. Pun nilai-nilai kebaikan yang ditawarkan dari alam.
Sahabat....
TAMAN itu begitu memberi kesejukan pada mata memandang. Udaranya begitu segar memberi rasa kesejukan pada ronga-ronga pernapasanku. Aku begitu menikmati nuansa taman-taman indah penuh warna itu. Aku belajar banyak tentang bagaimana berperilaku bijak dalam kehidupan ini. Kok bisa?
Ya, sangat bisa. Coba saja kita renungkan banyak kebijakan yang dapat kita rasakan tak kala kita menikmati kehidupan di taman-taman yang ada di sekitar kehidupan keseharian kita. Sebab, di sana saya merasakan bertaburnya nilai-nilai kebaikan bagi manusia. Bijak itu berarti tak kala kita bisa memahami perbedaan dan persamaan tentang nilai-nilai kebaikan dalam persepsi norma-norma kemanusiaan. Pun nilai-nilai kebaikan yang ditawarkan dari alam.
TAMAN itu begitu memberi kesejukan pada mata memandang. Udaranya begitu segar memberi rasa kesejukan pada ronga-ronga pernapasanku. Aku begitu menikmati nuansa taman-taman indah penuh warna itu. Aku belajar banyak tentang bagaimana berperilaku bijak dalam kehidupan ini. Kok bisa?
Ya, sangat bisa. Coba saja kita renungkan banyak kebijakan yang dapat kita rasakan tak kala kita menikmati kehidupan di taman-taman yang ada di sekitar kehidupan keseharian kita. Sebab, di sana saya merasakan bertaburnya nilai-nilai kebaikan bagi manusia. Bijak itu berarti tak kala kita bisa memahami perbedaan dan persamaan tentang nilai-nilai kebaikan dalam persepsi norma-norma kemanusiaan. Pun nilai-nilai kebaikan yang ditawarkan dari alam.
Sahabat....
TAMAN itu begitu memberi kesejukan pada mata memandang. Udaranya begitu segar memberi rasa kesejukan pada ronga-ronga pernapasanku. Aku begitu menikmati nuansa taman-taman indah penuh warna itu. Aku belajar banyak tentang bagaimana berperilaku bijak dalam kehidupan ini. Kok bisa?
Ya, sangat bisa. Coba saja kita renungkan banyak kebijakan yang dapat kita rasakan tak kala kita menikmati kehidupan di taman-taman yang ada di sekitar kehidupan keseharian kita. Sebab, di sana saya merasakan bertaburnya nilai-nilai kebaikan bagi manusia. Bijak itu berarti tak kala kita bisa memahami perbedaan dan persamaan tentang nilai-nilai kebaikan dalam persepsi norma-norma kemanusiaan. Pun nilai-nilai kebaikan yang ditawarkan dari alam.
TAMAN itu begitu memberi kesejukan pada mata memandang. Udaranya begitu segar memberi rasa kesejukan pada ronga-ronga pernapasanku. Aku begitu menikmati nuansa taman-taman indah penuh warna itu. Aku belajar banyak tentang bagaimana berperilaku bijak dalam kehidupan ini. Kok bisa?
Ya, sangat bisa. Coba saja kita renungkan banyak kebijakan yang dapat kita rasakan tak kala kita menikmati kehidupan di taman-taman yang ada di sekitar kehidupan keseharian kita. Sebab, di sana saya merasakan bertaburnya nilai-nilai kebaikan bagi manusia. Bijak itu berarti tak kala kita bisa memahami perbedaan dan persamaan tentang nilai-nilai kebaikan dalam persepsi norma-norma kemanusiaan. Pun nilai-nilai kebaikan yang ditawarkan dari alam.
Sahabat....
TAMAN itu begitu memberi kesejukan pada mata memandang. Udaranya begitu segar memberi rasa kesejukan pada ronga-ronga pernapasanku. Aku begitu menikmati nuansa taman-taman indah penuh warna itu. Aku belajar banyak tentang bagaimana berperilaku bijak dalam kehidupan ini. Kok bisa?
Ya, sangat bisa. Coba saja kita renungkan banyak kebijakan yang dapat kita rasakan tak kala kita menikmati kehidupan di taman-taman yang ada di sekitar kehidupan keseharian kita. Sebab, di sana saya merasakan bertaburnya nilai-nilai kebaikan bagi manusia. Bijak itu berarti tak kala kita bisa memahami perbedaan dan persamaan tentang nilai-nilai kebaikan dalam persepsi norma-norma kemanusiaan. Pun nilai-nilai kebaikan yang ditawarkan dari alam.
TAMAN itu begitu memberi kesejukan pada mata memandang. Udaranya begitu segar memberi rasa kesejukan pada ronga-ronga pernapasanku. Aku begitu menikmati nuansa taman-taman indah penuh warna itu. Aku belajar banyak tentang bagaimana berperilaku bijak dalam kehidupan ini. Kok bisa?
Ya, sangat bisa. Coba saja kita renungkan banyak kebijakan yang dapat kita rasakan tak kala kita menikmati kehidupan di taman-taman yang ada di sekitar kehidupan keseharian kita. Sebab, di sana saya merasakan bertaburnya nilai-nilai kebaikan bagi manusia. Bijak itu berarti tak kala kita bisa memahami perbedaan dan persamaan tentang nilai-nilai kebaikan dalam persepsi norma-norma kemanusiaan. Pun nilai-nilai kebaikan yang ditawarkan dari alam.
Lihat Detail
Rendah Hati
RENDAH HATI itu sifat mulia. Pancaran sifat ini begitu luas melingkar sesuai mata memandang. Memberi inspirasi tidak bertepi. Dia sangat nyaman di hati. Lewatnya keindahan hati begitu berwarna menyinari sisi kehidupan manusia. Siapa pun kita, akan nyaman berada di sisinya.
Rendah hati merupakan sebuah refleksi dari perilaku yang penuh budi. Sebab, hati merupakan komando pengontrol segala perilaku manusia dalam menapaki aliran kehidupannya. Barangsiapa mampu mengontrol hatinya, maka dia akan menikmati kehidupan ini menjadi lebih berarti dan penuh prestasi.
RENDAH HATI itu sifat mulia. Pancaran sifat ini begitu luas melingkar sesuai mata memandang. Memberi inspirasi tidak bertepi. Dia sangat nyaman di hati. Lewatnya keindahan hati begitu berwarna menyinari sisi kehidupan manusia. Siapa pun kita, akan nyaman berada di sisinya.
Rendah hati merupakan sebuah refleksi dari perilaku yang penuh budi. Sebab, hati merupakan komando pengontrol segala perilaku manusia dalam menapaki aliran kehidupannya. Barangsiapa mampu mengontrol hatinya, maka dia akan menikmati kehidupan ini menjadi lebih berarti dan penuh prestasi.
RENDAH HATI itu sifat mulia. Pancaran sifat ini begitu luas melingkar sesuai mata memandang. Memberi inspirasi tidak bertepi. Dia sangat nyaman di hati. Lewatnya keindahan hati begitu berwarna menyinari sisi kehidupan manusia. Siapa pun kita, akan nyaman berada di sisinya.
Rendah hati merupakan sebuah refleksi dari perilaku yang penuh budi. Sebab, hati merupakan komando pengontrol segala perilaku manusia dalam menapaki aliran kehidupannya. Barangsiapa mampu mengontrol hatinya, maka dia akan menikmati kehidupan ini menjadi lebih berarti dan penuh prestasi.
RENDAH HATI itu sifat mulia. Pancaran sifat ini begitu luas melingkar sesuai mata memandang. Memberi inspirasi tidak bertepi. Dia sangat nyaman di hati. Lewatnya keindahan hati begitu berwarna menyinari sisi kehidupan manusia. Siapa pun kita, akan nyaman berada di sisinya.
Rendah hati merupakan sebuah refleksi dari perilaku yang penuh budi. Sebab, hati merupakan komando pengontrol segala perilaku manusia dalam menapaki aliran kehidupannya. Barangsiapa mampu mengontrol hatinya, maka dia akan menikmati kehidupan ini menjadi lebih berarti dan penuh prestasi.
RENDAH HATI itu sifat mulia. Pancaran sifat ini begitu luas melingkar sesuai mata memandang. Memberi inspirasi tidak bertepi. Dia sangat nyaman di hati. Lewatnya keindahan hati begitu berwarna menyinari sisi kehidupan manusia. Siapa pun kita, akan nyaman berada di sisinya.
Rendah hati merupakan sebuah refleksi dari perilaku yang penuh budi. Sebab, hati merupakan komando pengontrol segala perilaku manusia dalam menapaki aliran kehidupannya. Barangsiapa mampu mengontrol hatinya, maka dia akan menikmati kehidupan ini menjadi lebih berarti dan penuh prestasi.
Subscribe to:
Posts (Atom)