Lihat Detail
Waspadai Malaria
MALARIA ini penyakit yang menyerang manusia, burung, kera dan primata lainnya,
hewan melata dan hewan pengerat, yang disebabkan oleh infeksi protozoa dari
genus Plasmodium. Penyakit malaria ini mudah dikenali dari gejala meriang
(panas dingin menggigil) serta demam berkepanjangan. Sekitar 100 juta kasus
penyakit malaria terjadi setiap tahunnya dan sekitar 1 persen diantaranya
bersifat fatal. Seperti kebanyakan penyakit tropis lainnya, malaria merupakan
penyebab utama kematian di negara berkembang.
Pertumbuhan penduduk yang cepat, migrasi, sanitasi yang buruk, serta daerah yang terlalu padat, membantu memudahkan penyebaran penyakit tersebut. Pembukaan lahan-lahan baru serta perpindahan penduduk dari desa ke kota (urbanisasi) telah memungkinkan kontak antara nyamuk dengan manusia yang bermukim di daerah tersebut.
MALARIA ini penyakit yang menyerang manusia, burung, kera dan primata lainnya,
hewan melata dan hewan pengerat, yang disebabkan oleh infeksi protozoa dari
genus Plasmodium. Penyakit malaria ini mudah dikenali dari gejala meriang
(panas dingin menggigil) serta demam berkepanjangan. Sekitar 100 juta kasus
penyakit malaria terjadi setiap tahunnya dan sekitar 1 persen diantaranya
bersifat fatal. Seperti kebanyakan penyakit tropis lainnya, malaria merupakan
penyebab utama kematian di negara berkembang.
Pertumbuhan penduduk yang cepat, migrasi, sanitasi yang buruk, serta daerah yang terlalu padat, membantu memudahkan penyebaran penyakit tersebut. Pembukaan lahan-lahan baru serta perpindahan penduduk dari desa ke kota (urbanisasi) telah memungkinkan kontak antara nyamuk dengan manusia yang bermukim di daerah tersebut.
MALARIA ini penyakit yang menyerang manusia, burung, kera dan primata lainnya,
hewan melata dan hewan pengerat, yang disebabkan oleh infeksi protozoa dari
genus Plasmodium. Penyakit malaria ini mudah dikenali dari gejala meriang
(panas dingin menggigil) serta demam berkepanjangan. Sekitar 100 juta kasus
penyakit malaria terjadi setiap tahunnya dan sekitar 1 persen diantaranya
bersifat fatal. Seperti kebanyakan penyakit tropis lainnya, malaria merupakan
penyebab utama kematian di negara berkembang.
Pertumbuhan penduduk yang cepat, migrasi, sanitasi yang buruk, serta daerah yang terlalu padat, membantu memudahkan penyebaran penyakit tersebut. Pembukaan lahan-lahan baru serta perpindahan penduduk dari desa ke kota (urbanisasi) telah memungkinkan kontak antara nyamuk dengan manusia yang bermukim di daerah tersebut.
MALARIA ini penyakit yang menyerang manusia, burung, kera dan primata lainnya,
hewan melata dan hewan pengerat, yang disebabkan oleh infeksi protozoa dari
genus Plasmodium. Penyakit malaria ini mudah dikenali dari gejala meriang
(panas dingin menggigil) serta demam berkepanjangan. Sekitar 100 juta kasus
penyakit malaria terjadi setiap tahunnya dan sekitar 1 persen diantaranya
bersifat fatal. Seperti kebanyakan penyakit tropis lainnya, malaria merupakan
penyebab utama kematian di negara berkembang.
Pertumbuhan penduduk yang cepat, migrasi, sanitasi yang buruk, serta daerah yang terlalu padat, membantu memudahkan penyebaran penyakit tersebut. Pembukaan lahan-lahan baru serta perpindahan penduduk dari desa ke kota (urbanisasi) telah memungkinkan kontak antara nyamuk dengan manusia yang bermukim di daerah tersebut.
MALARIA ini penyakit yang menyerang manusia, burung, kera dan primata lainnya,
hewan melata dan hewan pengerat, yang disebabkan oleh infeksi protozoa dari
genus Plasmodium. Penyakit malaria ini mudah dikenali dari gejala meriang
(panas dingin menggigil) serta demam berkepanjangan. Sekitar 100 juta kasus
penyakit malaria terjadi setiap tahunnya dan sekitar 1 persen diantaranya
bersifat fatal. Seperti kebanyakan penyakit tropis lainnya, malaria merupakan
penyebab utama kematian di negara berkembang.
Pertumbuhan penduduk yang cepat, migrasi, sanitasi yang buruk, serta daerah yang terlalu padat, membantu memudahkan penyebaran penyakit tersebut. Pembukaan lahan-lahan baru serta perpindahan penduduk dari desa ke kota (urbanisasi) telah memungkinkan kontak antara nyamuk dengan manusia yang bermukim di daerah tersebut.
MALARIA ini penyakit yang menyerang manusia, burung, kera dan primata lainnya,
hewan melata dan hewan pengerat, yang disebabkan oleh infeksi protozoa dari
genus Plasmodium. Penyakit malaria ini mudah dikenali dari gejala meriang
(panas dingin menggigil) serta demam berkepanjangan. Sekitar 100 juta kasus
penyakit malaria terjadi setiap tahunnya dan sekitar 1 persen diantaranya
bersifat fatal. Seperti kebanyakan penyakit tropis lainnya, malaria merupakan
penyebab utama kematian di negara berkembang.
Pertumbuhan penduduk yang cepat, migrasi, sanitasi yang buruk, serta daerah yang terlalu padat, membantu memudahkan penyebaran penyakit tersebut. Pembukaan lahan-lahan baru serta perpindahan penduduk dari desa ke kota (urbanisasi) telah memungkinkan kontak antara nyamuk dengan manusia yang bermukim di daerah tersebut.
MALARIA ini penyakit yang menyerang manusia, burung, kera dan primata lainnya,
hewan melata dan hewan pengerat, yang disebabkan oleh infeksi protozoa dari
genus Plasmodium. Penyakit malaria ini mudah dikenali dari gejala meriang
(panas dingin menggigil) serta demam berkepanjangan. Sekitar 100 juta kasus
penyakit malaria terjadi setiap tahunnya dan sekitar 1 persen diantaranya
bersifat fatal. Seperti kebanyakan penyakit tropis lainnya, malaria merupakan
penyebab utama kematian di negara berkembang.
Pertumbuhan penduduk yang cepat, migrasi, sanitasi yang buruk, serta daerah yang terlalu padat, membantu memudahkan penyebaran penyakit tersebut. Pembukaan lahan-lahan baru serta perpindahan penduduk dari desa ke kota (urbanisasi) telah memungkinkan kontak antara nyamuk dengan manusia yang bermukim di daerah tersebut.
MALARIA ini penyakit yang menyerang manusia, burung, kera dan primata lainnya,
hewan melata dan hewan pengerat, yang disebabkan oleh infeksi protozoa dari
genus Plasmodium. Penyakit malaria ini mudah dikenali dari gejala meriang
(panas dingin menggigil) serta demam berkepanjangan. Sekitar 100 juta kasus
penyakit malaria terjadi setiap tahunnya dan sekitar 1 persen diantaranya
bersifat fatal. Seperti kebanyakan penyakit tropis lainnya, malaria merupakan
penyebab utama kematian di negara berkembang.
Pertumbuhan penduduk yang cepat, migrasi, sanitasi yang buruk, serta daerah yang terlalu padat, membantu memudahkan penyebaran penyakit tersebut. Pembukaan lahan-lahan baru serta perpindahan penduduk dari desa ke kota (urbanisasi) telah memungkinkan kontak antara nyamuk dengan manusia yang bermukim di daerah tersebut.
MALARIA ini penyakit yang menyerang manusia, burung, kera dan primata lainnya,
hewan melata dan hewan pengerat, yang disebabkan oleh infeksi protozoa dari
genus Plasmodium. Penyakit malaria ini mudah dikenali dari gejala meriang
(panas dingin menggigil) serta demam berkepanjangan. Sekitar 100 juta kasus
penyakit malaria terjadi setiap tahunnya dan sekitar 1 persen diantaranya
bersifat fatal. Seperti kebanyakan penyakit tropis lainnya, malaria merupakan
penyebab utama kematian di negara berkembang.
Pertumbuhan penduduk yang cepat, migrasi, sanitasi yang buruk, serta daerah yang terlalu padat, membantu memudahkan penyebaran penyakit tersebut. Pembukaan lahan-lahan baru serta perpindahan penduduk dari desa ke kota (urbanisasi) telah memungkinkan kontak antara nyamuk dengan manusia yang bermukim di daerah tersebut.
MALARIA ini penyakit yang menyerang manusia, burung, kera dan primata lainnya,
hewan melata dan hewan pengerat, yang disebabkan oleh infeksi protozoa dari
genus Plasmodium. Penyakit malaria ini mudah dikenali dari gejala meriang
(panas dingin menggigil) serta demam berkepanjangan. Sekitar 100 juta kasus
penyakit malaria terjadi setiap tahunnya dan sekitar 1 persen diantaranya
bersifat fatal. Seperti kebanyakan penyakit tropis lainnya, malaria merupakan
penyebab utama kematian di negara berkembang.
Pertumbuhan penduduk yang cepat, migrasi, sanitasi yang buruk, serta daerah yang terlalu padat, membantu memudahkan penyebaran penyakit tersebut. Pembukaan lahan-lahan baru serta perpindahan penduduk dari desa ke kota (urbanisasi) telah memungkinkan kontak antara nyamuk dengan manusia yang bermukim di daerah tersebut.
MALARIA ini penyakit yang menyerang manusia, burung, kera dan primata lainnya,
hewan melata dan hewan pengerat, yang disebabkan oleh infeksi protozoa dari
genus Plasmodium. Penyakit malaria ini mudah dikenali dari gejala meriang
(panas dingin menggigil) serta demam berkepanjangan. Sekitar 100 juta kasus
penyakit malaria terjadi setiap tahunnya dan sekitar 1 persen diantaranya
bersifat fatal. Seperti kebanyakan penyakit tropis lainnya, malaria merupakan
penyebab utama kematian di negara berkembang.
Pertumbuhan penduduk yang cepat, migrasi, sanitasi yang buruk, serta daerah yang terlalu padat, membantu memudahkan penyebaran penyakit tersebut. Pembukaan lahan-lahan baru serta perpindahan penduduk dari desa ke kota (urbanisasi) telah memungkinkan kontak antara nyamuk dengan manusia yang bermukim di daerah tersebut.
MALARIA ini penyakit yang menyerang manusia, burung, kera dan primata lainnya,
hewan melata dan hewan pengerat, yang disebabkan oleh infeksi protozoa dari
genus Plasmodium. Penyakit malaria ini mudah dikenali dari gejala meriang
(panas dingin menggigil) serta demam berkepanjangan. Sekitar 100 juta kasus
penyakit malaria terjadi setiap tahunnya dan sekitar 1 persen diantaranya
bersifat fatal. Seperti kebanyakan penyakit tropis lainnya, malaria merupakan
penyebab utama kematian di negara berkembang.
Pertumbuhan penduduk yang cepat, migrasi, sanitasi yang buruk, serta daerah yang terlalu padat, membantu memudahkan penyebaran penyakit tersebut. Pembukaan lahan-lahan baru serta perpindahan penduduk dari desa ke kota (urbanisasi) telah memungkinkan kontak antara nyamuk dengan manusia yang bermukim di daerah tersebut.
Subscribe to:
Posts (Atom)